kesalahan proses imigrasi

10 Cara Hindari Kesalahan Proses Imigrasi: Cek Paspor & Visa

  • InCorp Editorial Team
  • 7 Oktober 2024
  • 7 reading time

Hindari kesalahan proses imigrasi saat bepergian dan berbisnis di luar negeri memerlukan perencanaan dan persiapan yang matang. Selain biaya yang tinggi, setiap negara memiliki aturan, peraturan, dan budaya yang perlu dipahami sebelum keberangkatan.

Ketika Anda ingin mengunjungi Indonesia, Sebagai pengusaha asing, Anda harus siap untukmenghadapi birokrasi yang kompleks. Oleh karena itu, pengetahuan dasar tentang hukum, regulasi, dan budaya bisnis Indonesia sangat penting.

Melanggar peraturan imigrasi karena kurangnya pemahaman dapat mengganggu perjalanan bisnis Anda dan menghambat peluang yang ada.

Baca juga: Cara Memilih Jenis Visa yang Tepat di Indonesia

Apa Itu Proses Imigrasi?

Proses imigrasi merujuk pada perpindahan individu dari satu negara ke negara lain dengan tujuan menetap. Di Indonesia, imigrasi dikelola oleh kantor imigrasi yang bertanggung jawab atas berbagai layanan keimigrasian.

Pemohon yang ingin tinggal di Indonesia harus mengajukan permohonan yang mencakup pengisian aplikasi, penyertaan paspor, serta dokumen pendukung lainnya. Kesalahan dalam proses ini, seperti ketidaklengkapan data atau pembayaran yang tidak sesuai, dapat menghambat pengeluaran visa.

Dengan meningkatnya kebutuhan, Dirjen Imigrasi juga menawarkan paspor elektronik dan m-paspor untuk memudahkan proses imigrasi.

Prosedur Pengecekan Imigrasi di Indonesia

Prosedur pengecekan imigrasi di Indonesia melibatkan langkah-langkah yang harus dilalui pemohon. Pertama, mereka harus mengisi formulir permohonan paspor atau izin tinggal yang sesuai.

Selanjutnya, pemohon diwajibkan melakukan pembayaran biaya yang ditentukan di kantor imigrasi. Setelah itu, dokumen seperti paspor dan fotokopi identitas perlu disiapkan.

Kemudian, pemohon mungkin harus menjalani wawancara dan pemeriksaan kesehatan. Setelah semua langkah ini, pihak imigrasi akan menerbitkan visa atau izin tinggal.

Penting untuk memperhatikan setiap detail, agar tidak terjadi kesalahan yang bisa mengganggu proses kedatangan dan pengambilan dokumen di bandara.

Baca juga: KITAS Indonesia: Pengajuan KITAS di Kantor Imigrasi Indonesia

10 Kesalahan dalam Melakukan Proses Imigrasi

Proses imigrasi ke Indonesia bisa rumit tanpa pemahaman yang jelas tentang peraturan dan persyaratan yang berlaku.

Warga asing yang ingin tinggal atau bekerja di Indonesia perlu menghindari kesalahan umum yang dapat menghambat rencana perjalanan dan berpotensi menyebabkan sanksi serius.

Oleh karena itu, persiapan yang matang sangat penting untuk memastikan pengalaman imigrasi yang lancar. Berikut ini kesalahan imigrasi yang sering dilakukan oleh warga asing:

1. Memakai Visa yang Salah

Warga asing harus memastikan mereka menggunakan visa yang sesuai. Untuk bekerja di Indonesia, visa kerja adalah keharusan. Untuk kunjungan bisnis singkat, visa kunjungan tunggal atau ganda cukup.

Bekerja tanpa visa kerja dapat menyebabkan sanksi berat, termasuk penjara hingga lima tahun dan denda hingga Rp 500.000.000.

Pastikan untuk mengajukan permohonan visa yang tepat melalui Kedutaan Besar Indonesia atau konsulat terdekat dan mengikuti semua prosedur yang ditetapkan.

2. Membawa Paspor yang Nyaris Kadaluarsa

Mengunjungi Indonesia dengan paspor yang hampir kadaluarsa dapat menghambat proses pengajuan dokumen lain, seperti izin tinggal (ITAS).

Pastikan paspor Anda masih berlaku minimal 12, 18, atau 30 bulan sesuai dengan lama izin tinggal yang Anda ajukan.

Memperbarui paspor sebelum berangkat dapat menghindari masalah di masa mendatang.

3. Tidak Membawa Dokumen Perusahaan Sponsor

Dokumen dari perusahaan sponsor sangat penting untuk pengajuan izin kerja dan visa.

Ini termasuk salinan akta perusahaan, surat izin usaha (SIUP), dan nomor pokok wajib pajak (NPWP). 

Pastikan semua dokumen lengkap dan sesuai agar proses aplikasi di kantor imigrasi dapat berjalan lancar.

4. Membayar Form Registrasi

Semua formulir imigrasi yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia disediakan secara gratis.

Jika ada petugas yang meminta pembayaran, segera laporkan, karena ini merupakan pelanggaran hukum. Ketahui hak Anda dan pastikan untuk mengakses layanan imigrasi tanpa biaya.

5. Tidak Tahu Dokumen yang Diperlukan untuk Bekerja di Indonesia

Ada banyak dokumen yang diperlukan untuk bekerja di Indonesia, seperti RPTKA dan ITAS.

Pastikan perusahaan sponsor Anda mendapatkan pengesahan RPTKA dari Kementerian Ketenagakerjaan dan mengajukan permohonan izin pra-kerja.

Pahami semua persyaratan agar tidak mengalami kendala.

6. Tinggal di Indonesia Melebihi Batas Waktu

Pelanggaran batas waktu tinggal dapat mengakibatkan denda harian sekitar Rp 200.000 dan sanksi berat, termasuk deportasi. Pastikan untuk memperhatikan masa berlaku izin tinggal Anda dan lakukan perpanjangan jika diperlukan.

7. Lupa Melaporkan ke Kantor Pencatatan Sipil atau Polisi Terdekat

Setiap pemegang ITAS wajib melapor ke kantor polisi dan mendaftar di kantor pencatatan sipil untuk mendapatkan KTP Orang Asing. Proses ini gratis dan penting untuk menghindari masalah di masa mendatang.

8. Dokumen Asli vs Dokumen Fotokopi

Simpan salinan dokumen penting, minimal tiga salinan, di tempat yang berbeda (rumah, kantor, dan tas).

Kehilangan dokumen asli dapat menyulitkan proses penggantian. Pastikan untuk selalu membawa dokumen yang diperlukan saat bepergian.

9. Tidak Memiliki Paspor dan Visa Terpisah bagi Anggota Keluarga

Pastikan setiap anggota keluarga memiliki paspor masing-masing. Menggunakan paspor keluarga dapat menyebabkan masalah ketika anggota keluarga perlu bepergian secara terpisah.

Konsep satu orang satu paspor sangat direkomendasikan untuk menghindari kerumitan.

Hati-hati adalah ketika MERP Anda berakhir dan Anda masih berada di luar Indonesia.

Ketika ini terjadi, Itas dan ITAP juga akan berakhir dan Anda perlu untuk pergi ke kedutaan Indonesia untuk mendaftar ulang seluruh hal. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak pernah meremehkan aturan ini.

10. Tidak Mengajukan Exit/Re-entry Permits

Pemegang ITAS dan ITAP yang ingin meninggalkan dan kembali ke Indonesia harus mengajukan MERP (Multiple Exit/Re-entry Permit).

Jika izin ini tidak diajukan, status tinggal dapat berakhir, dan pemohon harus mengajukan ulang izin di kedutaan Indonesia. Jangan abaikan persyaratan ini agar perjalanan Anda tetap lancar.

Cara Mudah Cek Visa & Paspor Online

Dalam era digital ini, memeriksa status visa dan paspor Anda dapat dilakukan dengan mudah dan cepat secara online. Berikut adalah langkah-langkah untuk cek visa dan paspor secara efektif.

Cek Visa Online:

  1. Akses Situs Resmi: Kunjungi situs resmi Direktorat Jenderal Imigrasi di visa.imigrasi.go.id.
  2. Masukkan Nomor Permohonan: Isi kolom dengan nomor permohonan visa yang Anda terima saat mengajukan permohonan.
  3. Klik “Cari”: Tekan tombol “Cari” dan tunggu beberapa saat hingga informasi status visa Anda muncul di layar.

Cek Paspor Online: 

  1. Buka Situs Resmi: Masuk ke situs resmi Kementerian Luar Negeri di imigrasi.go.id.
  2. Pilih Menu “Layanan Online”: Temukan menu “Paspor” dan pilih opsi “Cek Status Permohonan Paspor”.
  3. Masukkan Data: Isi nomor permohonan paspor dan tanggal lahir Anda pada kolom yang disediakan.
  4. Klik “Cari”: Tekan tombol “Cari” untuk mendapatkan status permohonan paspor Anda.

Tips Agar Proses Imigrasi Lancar

Saat melewati proses imigrasi di Indonesia, ada beberapa tips yang dapat membantu pemohon paspor untuk menghadapi petugas dengan lebih percaya diri dan lancar; 

  1. Persiapkan Diri Sebaik Mungkin: Pertama-tama, berpenampilan rapi adalah kunci untuk memberikan kesan positif kepada petugas imigrasi. Kenakan pakaian yang sopan dan profesional agar terlihat lebih terpercaya.
  2. Siapkan Dokumen dengan Teliti: Pastikan semua dokumen penting seperti paspor, visa, tiket pesawat, dan surat-surat lainnya telah siap sebelum mendekati petugas. Jika semua dokumen lengkap, alur permohonan akan berjalan lebih lancar tanpa kendala.
  3. Bersikap Sopan dan Percaya Diri: Saat berinteraksi dengan petugas imigrasi, jawablah pertanyaan dengan jelas dan percaya diri. Persiapkan diri untuk menjawab pertanyaan umum mengenai tujuan kunjungan dan durasi tinggal. Hindari adu argumen, dan tetap bersikap sopan untuk menghindari masalah.
  4. Gunakan Aplikasi M-Paspor: Jika Anda menggunakan aplikasi M-Paspor, manfaatkan fitur QR Code sebagai pengganti surat pengantar saat berkunjung ke kantor imigrasi. Ini akan mempercepat proses dan memudahkan pengambilan data biometrik Anda.

Dengan mengikuti tips ini, proses imigrasi Anda di Indonesia dapat berjalan dengan lebih baik dan efisien.

Dapatkan Kemudahan Mengurus Visa di InCorp

Proses imigrasi di Indonesia melibatkan berbagai tahapan yang harus dipatuhi oleh setiap pemohon, khususnya bagi orang asing yang ingin tinggal di negara ini.

Penting untuk memiliki semua data dan dokumen yang sesuai, termasuk paspor elektronik, agar pengurusan visa berjalan lancar. InCorp memiliki layanan mengurus visa untuk izin tinggal di Indonesia.

Dengan mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh petugas keimigrasian, Anda dapat menghindari kendala saat mengajukan permohonan. 

Jika Anda membutuhkan bantuan dalam proses ini, InCorp Indonesia siap membantu. Isi formulir di bawah untuk dapatkan konsultasi dan informasi lebih lanjut tentang layanan imigrasi.

Daris Salam

COO Indonesia at InCorp Indonesia

With more than 10 years of expertise in accounting and finance, Daris Salam dedicates his knowledge to consistently improving the performance of InCorp Indonesia and maintaining clients and partnerships.

Get in touch with us.

Lead Form

Frequent Asked Questions

Untuk visa bisnis (single-entry maupun multiple-entry) harus disponsori oleh perusahaan. Perusahaan sponsor adalah badan hukum yang mengundang Anda ke pertemuan bisnis atau bisnis tempat Anda bekerja. Mengenai visa sosial budaya dan pensiun serta izin tinggal KITAS & KITAP, sponsor harus berbadan hukum atau warga negara Indonesia. Jika Anda tidak memiliki sponsor visa, InCorp menyediakan sponsor melalui HR Outsourcing dan juga mengelola penggajian untuk karyawan asing Anda.