6 Tips Membangun Bisnis Online Sebagai Pemula

6 Cara Membangun Bisnis Online Sebagai Pemula

  • InCorp Editorial Team
  • 11 September 2023
  • 5 reading time

Bisnis online adalah salah satu bentuk usaha yang dapat Anda coba. Terlebih jika Anda baru ingin mencoba untuk berwirausaha. Salah satu keuntungan yang ditawarkan oleh bisnis online adalah operasional yang dapat digunakan berbagai platform di internet. Selain itu, bisnis online juga memudahkan Anda untuk mencari konsumen karena tidak terbatas tempat dan waktu.

Strategi Bisnis Online bagi Pemula

Fleksibilitas yang ditawarkan oleh bisnis online tanpa harus harus membangun toko fisik, memungkinkan agar usaha yang dipilih dapat dimulai dengan modal yang relatif kecil. Meskipun begitu, bisnis online tetap harus dilakukan secara hati-hati. Agar Anda bisa mengoptimalisasi bisnis online yang tengah dibangung, lakukan beberapa tips sukses berikut ini.

1. Lakukan Riset Pasar

Dalam melakukan riset pasar, setidaknya terdapat dua hasil yang perlu Anda peroleh. Hasil riset tersebut harus bisa menjawab produk apa yang sebaiknya dijual dan konsumen mana yang akan dibidik. Langkah ini merupakan landasan yang perlu dibangun saat memulai berbisnis.

Untuk mengetahui produk apa saja yang tengah dicari oleh banyak orang di internet, Anda dapat memanfaatkan Google Trends atau tools khusus marketplace. Produk-produk yang banyak dicari dapat menjadi acuan untuk menentukan barang apa yang akan Anda jual. Jika telah ditentukan produk apa yang akan dijual, selanjutnya Anda juga harus menentukan kalangan konsumen yang akan dijadikan sebagai target market.

Hal tersebut diperlukan karena dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat yang berpotensi membeli dan yang tidak berpotensi membeli kerap berada dalam suatu lingkungan, sehingga Anda harus memahami kriteria calon konsumen. Ada dua aspek penting dalam melihat kumpulan konsumen yang tepat untuk dibidik. Dua aspek penting tersebut adalah demografi dan psikografi.

Aspek demografi meliputi sisi pribadi dari seseorang, seperti umur, lokasi tinggal, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, serta latar belakang lainnya termasuk etnis. Sementara itu, aspek psikografi terdiri dari minat dan ketertarikan konsumen, termasuk hobi, dan nilai-nilai yang dianut termasuk keagamaan dan budaya.

Secara sederhana, Anda tidak akan menjual perlengkapan bayi kepada perempuan yang masih belia. Cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan informasi terkait aspek demografi dan psikografi tersebut adalah dengan melakukan survei atau wawancara langsung.

2. Menentukan Model Bisnis

Bisnis online memungkinkan Anda untuk melakukan ragam usaha dengan berbagai metode. Misalnya, Anda dapat menggunakan model bisnis dropshipper. Jika demikian, Anda tidak perlu membeli barang untuk dijadikan stok. Berbeda halnya apabila Anda menggunakan model bisnis sebagai produsen barang dan menyalurkannya kepada reseller.

Model bisnis yang dipilih juga akan menentukan platform yang digunakan sebagai media bisnis online. Misalnya, jika Anda menjual pakaian tentu akan menggunakan platform marketplace yang berbeda dengan penyedia jasa toko online untuk kebutuhan pangan. Lebih dari itu, masalah pembelian produk dan transportasi pengiriman juga perlu dipertimbangkan.

Jika Anda menjual barang jadi, Anda juga harus menentukan dari mana produk tersebut diperoleh, seperti pertimbangan mengenai memilih produk impor atau produksi dalam negeri.

3. Siapkan Profil yang Menarik dan Terpercaya

Salah satu acuan konsumen dalam menilai produk yang dijual secara online adalah profil dan reputasi penjual yang meyakinkan. Informasi mengenai unit bisnis, keterangan produk, serta aspek informasi lainnya perlu dijelaskan secara rinci di profil. Profil usaha ini bisa Anda tampilkan melalui website atau media sosial.

Cantumkan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen. Salah satu contohnya anda bisa mencantumkan whatsapp business anda agar bisnis anda terlihat professional dan konsumer pun bisa langsung menghubungi anda

Selain memastikan profil digital terjaga dengan baik, Anda juga perlu rajin menyapa sekaligus membalas pertanyaan yang diutarakan calon konsumen. Setiap calon pembeli yang mengajukan pertanyaan hingga pembeli yang melakukan komplain harus ditangani dengan baik. Hal itu penting dalam membangun profil bisnis online yang terpercaya.

4. Melakukan Promosi Secara Efektif

Keuntungan lainnya dalam menjalankan bisnis online adalah kemudahan promosi bisnis berkat pemanfaatan akses internet. Sehingga Anda dapat memaksimalkan berbagai sarana internet untuk kebutuhan bisnis online, seperti pengenalan produk, riset konsumen, serta model bisnis yang dijalankan.

Beberapa sarana di internet yang menunjang strategi promosi atau pemasaran bisnis online adalah seperti My Business dari Google, Optimasi SEO untuk konten dan copywriting, serta berbagai fitur di platform media sosial. Contohnya anda bisa menjalankan campaign marketing melalui fitur broadcast dari whatsapp anda. Sehingga anda bisa menjangkau semua calon customer anda

Dengan banyak kemudahan berbisnis yang disediakan berbagai platform di internet, Anda hanya perlu melakukan strategi pemasaran yang unik agar mendapat perhatian konsumen. Bila perlu, Anda dapat menggunakan jasa influencer sebagai bagian dari promosi.

5. Tingkatkan Modal Produksi

Setelah yakin bahwa bisnis telah berjalan cukup baik, pengembangan usaha jadi tujuan berikutnya yang perlu dipenuhi. Pengembangan bisnis membutuhkan penambahan modal. Penambahan modal umumnya berguna untuk meningkatkan kapasitas produksi, menambah tenaga kerja, dan mengembangkan variasi produk.

Pengembangan bisnis berguna untuk membuat unit usaha Anda bisa lebih mudah menjangkau kalangan konsumen yang lebih luas dan mendominasi pasar. Untuk mendapatkan modal pengembangan, Anda dapat memanfaatkan ragam platform, salah satunya adalah peer-to-peer lending yang menjadi jembatan kerjasama antara pemilik modal dengan pelaku usaha potensial.

6. Melakukan Evaluasi Rutin

Semua bentuk bisnis selalu membutuhkan evaluasi setiap periode tertentu, tidak terkecuali bisnis online. Hal tersebut bertujuan untuk menganalisis pergerakan bisnis yang dilakukan. Evaluasi akan membuat Anda memahami dan dapat memutuskan bagian mana yang harus dioptimalkan.

Evaluasi dilakukan salah satunya dengan cara memeriksa catatan bisnis. Oleh karena itu, Anda juga harus melakukan pembukuan yang baik agar evaluasi dapat dilakukan dengan akurat.

Daris Salam

COO Indonesia at InCorp Indonesia

With more than 10 years of expertise in accounting and finance, Daris Salam dedicates his knowledge to consistently improving the performance of InCorp Indonesia and maintaining clients and partnerships.

Get in touch with us.

Lead Form

Frequent Asked Questions

Sesuai namanya, perbedaan paling mencolok dari ketiga jenis badan usaha tersebut adalah sifat bisnis dan tujuannya.

Perusahaan lokal harus lah dimiliki oleh warga negara Indonesia, dan orang asing sama sekali tidak diperkenankan memiliki sedikitpun saham dalam perusahaan lokal. Perusahaan lokal tidak dibatasi untuk melakukan aktifitas bisnis di Indonesia.

Di sisi lain, PT PMA terbuka untuk dimiliki oleh pemilik modal asing, namun persentasi kepemilikan sahamnya dapat berbeda-beda tergantung sektor bisnisnya -- Hubungi InCorp Indonesia untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai Daftar Positif Investasi.

Pengusaha asing cenderung memilih membuka kantor perwakilan terlebih dahulu sebelum mendirikan PT PMA sebagai langkah awal untuk memasuki pasar Indonesia. Perusahaan perwakilan hanya dapat melakukan kegiatan pemasaran dan promosi dan tidak memiliki hak untuk melakukan penjualan langsung dan menerima pendapatan.

Proses pendirian badan usaha biasanya memakan waktu 1-1,5 bulan, dengan catatan semua persyaratan sudah lengkap.

Bisa, terutama bagi para pelaku usaha di bidang ekspor-impor. Untuk dapat melakukan kegiatan impor, pelaku usaha dapat menggunakan jasa undername import, atau yang biasa disebut importer of record.

Regulasi di Indonesia membagi dengan jelas badan usaha yang dimiliki orang asing (PT PMA) dan badan usaha yang dimiliki pengusaha dalam negeri (Local PT). Secara umum, badan usaha milik orang asing memiliki keterbatasan jika dibandingkan dengan perusahaan lokal. Akan tetapi, untuk menghimpun investasi asing lebih banyak, pemerintah Republik Indonesia melakukan langkah-langkan berani untuk meningkatkan kemudahan berusaha dengan cara menyederhanakan regulasi serta menawarkan insentif-insentif khusus bagi pengusaha asing yang ingin berbisnis di Indonesia.

Ada tiga hal penting yang harus dipertimbangkan para pelaku usaha, pertama, jenis badan usaha; modal yang dipersyaratkan; dan aturan hukum yang berlaku.