Home Blog Peluang Investasi Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia Indonesia | Izin Usaha | Pendirian Bisnis | Registrasi Perusahaan Peluang Investasi Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia InCorp Editorial Team 11 September 2023 4 reading time Table of Contents Mengapa Kendaraan Listrik? Cetak Biru Kendaraan Listrik di Asia Tenggara Indonesia Mendorong Penggunaan Transportasi Listrik Temukan Potensi Investasi Terbaik bersama InCorp Pada tahun 2022, masyarakat Indonesia semakin menunjukkan ketertarikannya terhadap kehadiran kendaraan listrik. Tren tersebut juga terus dikembangkan oleh pemerintah Indonesia. Pada pertengahan bulan September 2022, Presiden Joko Widodo menandatangani Instruksi Presiden terkait kendaraan listrik sebagai transportasi dinas. Mengapa Kendaraan Listrik? Kendaraan Listrik di Indonesia semakin hari, semakin banyak digunakan. Tidak hanya untuk urusan kendaraan pribadi, transportasi umum pun mulai beralih ke elektrifikasi. Popularitas kendaraan elektrik yang terus meningkat ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja. Berbagai negara di kawasan Asia Tenggara lainnya juga ikut serta dalam mengembangkan pasar kendaraan elektrik. Salah satu pemicunya adalah perlombaan negara global untuk mengurangi emisi karbon secara signifikan. Di sisi lain, pengembangan tren elektrifikasi transportasi darat juga menghadirkan potensi ekonomi secara masif. Berdasarkan analisis International Renewable Energy Agency, pada tahun 2025 mendatang, keberadaan kendaraan listrik di kawasan Asia Tenggara mampu mencapai 20 persen. Hal tersebut cukup terkesan besar, melihat adanya 680 juta populasi di seluruh kawasan Asia Tenggara yang akan terus berkembang. Terlebih dalam beberapa tahun ke belakang, tingkat ekonomi masyarakat kelas menengah pun semakin kuat yang dapat memberi dampak positif pada sektor pengembangan industri transportasi elektrik. Baca lebih lanjut: Segala yang Perlu Anda Ketahui tentang Penasehat Investasi di Indonesia Cetak Biru Kendaraan Listrik di Asia Tenggara Berbagai negara di kawasan Asia Tenggara mulai mempersiapkan sekaligus melakukan implementasi terhadap rencana pengembangan pasar kendaraan elektrik. Beberapa negara mulai mengambil langkah industrialisasi komponen dan material yang mendukung infrastruktur kendaraan listrik. Infrastruktur yang dimaksud di antaranya adalah ekspor bahan mentah, produksi baterai dalam negeri, peningkatan pusat pengisian daya, masih banyak lagi. Produksi Baterai Kendaraan Listrik Selain Cina, negara-negara di Asia Tenggara mulai tampil sebagai alternatif untuk penyedia infrastuktur kendaraan elektrik. Terutama untuk manufaktur baterai lithium sebagai sumber daya kendaraan. Indonesia merupakan salah satu nama yang terkuat selain Cina sebagai negara manufaktur baterai. Pada Juni 2022, di bawah arahan dari Presiden Joko Widodo, Indonesia membuka pabrik baterai kendaraan elektrik pertama kali di Jawa Tengah. Inisiasi tersebut pun mendapatkan sambutan baik oleh korporasi asing. LG Energy Solution and Hyundai Motors pun tertarik untuk ikut serta mengembangkan peluang ekonomi berbasis energi terbarukan dengan memulai konstruksi pabrik baterai kendaraan elektrik di Indonesia. Rencananya, manufaktur asal Korea Selatan tersebut akan mulai memproduksi massal kebutuhan baterai pada tahun 2024 mendatang. Meningkatnya minat produksi di ranah baterai kendaraan listrik datang dari melimpahnya cadangan nikel di Indonesia. Material tersebut merupakan komponen utama dalam perancangan baterai lithium ion. Selain Indonesia, Vietnam juga memiliki cadangan nikel yang cukup banyak dan membuat negara tersebut menjadi lokasi menarik sebagai destinasi investasi pengembangan ekosistem EV. Baca lebih lanjut: Modal Dasar PT PMA: Pengenalan terhadap Investasi Modal Minimum di Indonesia Indonesia Mendorong Penggunaan Transportasi Listrik Dalam memaksimalisasi olahan cadangan nikel yang melimpah, Presiden Joko Widodo mendorong masyarakat Indonesia untuk beralih menggunakan kendaraan listrik sebagai moda transportasi sehari-hari. Hal tersebut juga didukung dengan resminya Peraturan Presiden tentang Percepatan Pengembangan Kendaraan Bermotor. Peraturan tersebut berperan sebagai landasan penting bagi pelaku industri otomotif di Indonesia. Sehingga para pelaku bisnis dapat membangun dan mengembangkan kendaraan elektrik jauh lebih aman. Tidak hanya pengunaan kendaraan pribadi, transportasi publik pun diharapkan untuk dapat mengoptimalisasi elektrifikasi. Pengalihan fungsi transportasi umum menjadi kendaraan elektrik sudah mulai terlihat di Jakarta. Seperti kehadiran bis elektrik untuk beberapa armada TransJakarta. Penyedia jasa transportasi online, Gojek dan Grab juga menawarkan opsi sepeda motor listrik. Dengan sinergi yang ada pada sektor kendaraan umum dan pribadi, menghadirkan peluang besar bagi para investor asing untuk ikut serta mengembangkan sektor kendaraan listrik di Indonesia. Sehingga pengembangan green economy dan juga inisiasi bebas karbon Indonesia dapat segera terlaksana. Pengenalan Masif Kepada Publik Pemerintah Indonesia melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) juga memberi ruang untuk mensosialisasikan ekosistem kendaraan listrik dengan Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2022 pada akhir September lalu. Kehadiran expo kendaraan listrik ini juga berperan untuk menginformasikan peran riset dan inovasi dalam pembangunan ekonomi dan sosial. Event yang terselenggara di Jakarta Convention Center (JCC) ini diramaikan oleh nama-nama perusahaan yang bergerak dalam pengembangan industri kendaraan listrik. Wuling dan Nissan merupakan nama besar di industri otomotif yang kini konsisten mempromosikan inovasi pada mobil listrik. Serangkaian produsen kendaraan elektrik dan baterai lithium ion lainnya, seperti sepeda motor, kendaraan niaga, dan sepeda produksi lokal dan Cina pun menunjukkan produk terbaiknya. PLN juga hadir dalam event IEMS 2022 untuk memperkenalkan peluang usaha kerja sama Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) untuk korporasi, UMKM, dan perorangan. Temukan Potensi Investasi Terbaik bersama InCorp Hadirnya IEMS 2022 membuka banyak peluang bisnis dalam ikut serta mengembangkan inisiasi green economy di Indonesia. InCorp Indonesia (sebelumnya dikenal Cekindo) dapat membantu Anda dalam memaksimalisasi peluang bisnis dala pendirian perusahaan dan mendapatkan izin bisnis terkait di Indonesia. Read Full Bio Daris Salam COO Indonesia at InCorp Indonesia With more than 10 years of expertise in accounting and finance, Daris Salam dedicates his knowledge to consistently improving the performance of InCorp Indonesia and maintaining clients and partnerships.