pasar restoran di indonesia

Pangsa Pasar Restoran Mengalami Pertumbuhan Besar

  • InCorp Editorial Team
  • 30 September 2024
  • 5 reading time

Pangsa pasar restoran di Indonesia sedang mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Faktor pendukungnya antara lain banyaknya populasi penduduk Indonesia, meningkatnya kelas menengah, serta bertambahnya permintaan akan layanan makanan dan minuman. Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai restoran baru di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung.

Selain menawarkan berbagai jenis hidangan yang menarik, tren dan gaya hidup modern juga berperan penting dalam mendorong kebiasaan penduduk setempat untuk makan di luar dan memesan makanan secara online. Ini yang membuat mendirikan bisnis restoran sebagai salah satu prospek yang menguntungkan.

Walaupun begitu, persaingan antar bisnis dalam sektor ini juga semakin ketat. Seorang pemilik restoran harus selalu melakukan analisis segmentasi pasar untuk memerhatikan kebutuhan dan preferensi konsumen Dengan begitu, bisnis akan lebih mampu untuk bersaing bahkan di tingkat internasional.

Baca juga: Membuka Restoran di Bali: Ini Checklist yang Anda Butuhkan

Pengertian Segmentasi Pasar Restoran

Segmentasi pasar restoran adalah proses membagi pasar potensial menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil berdasarkan karakteristik tertentu, seperti demografi, psikografi, dan perilaku konsumen.

Segmentasi pasar restoran di Indonesia sangat penting dilakukan karena akan mempermudah para pemilik restoran dalam memahami kebutuhan dan preferensi berbagai kelompok konsumen. Sebagai contohnya, restoran cepat saji memiliki target pasar berupa anak muda dan pekerja kantoran yang mencari makanan cepat dan terjangkau, sementara restoran fine dining akan menargetkan segmen pasar kelas atas yang mencari pengalaman makan yang mewah dan eksklusif.

Fungsi utama dari melakukan segmentasi pasar restoran adalah untuk mengidentifikasi peluang pasar yang belum terpenuhi dan mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif. Setelah berhasil memahami segmen pasar yang berbeda, bisnis restoran dapat menyesuaikan menu, harga, hingga layanan yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan spesifik dari setiap kelompok konsumen.

Selain meningkatkan kepuasan pelanggan, segmentasi pasar juga membantu restoran dalam meningkatkan loyalitas pelanggan dan pendapatan. Inilah mengapa mereka perlu menerapkan segmentasi pasar dengan tepat untuk dapat mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien dan mengurangi risiko kegagalan bisnis.

Potensi Bisnis Restoran di Indonesia

Perekonomian Indonesia tumbuh pesat dengan kelas menengah yang meningkat. Pada 2013, Boston Consulting Group mencatat 74 juta konsumen MAC, yang diproyeksikan mencapai 141 juta pada 2020. Meski ada tantangan ekonomi, permintaan domestik tetap kuat, terutama pada barang, kendaraan, hotel, restoran, dan layanan makanan karena gaya hidup perkotaan yang sibuk.

Pada tahun 2024, menurut Badan Pusat Statistik Indonesia, sektor hotel dan restoran di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, memberikan kontribusi besar terhadap PDB negara. Pada kuartal kedua tahun 2024, sektor akomodasi dan layanan makanan mengalami pertumbuhan 10,17% secara tahunan, menunjukkan dampak kuatnya terhadap perekonomian. Sektor ini tetap menjadi pendorong utama dalam industri jasa meskipun menghadapi tantangan pasar global​.

Strategi bisnis yang tepat, termasuk segmentasi pasar, sangat penting. Memahami kebutuhan konsumen dan menganalisis pesaing akan mengoptimalkan bisnis. Investor asing harus mendirikan PT atau PMA untuk memenuhi persyaratan legal dan menyesuaikan strategi bisnis.

Proses Registrasi Restoran di Indonesia

Proses registrasi restoran di Indonesia memerlukan sejumlah persyaratan legal yang harus dipenuhi oleh investor, baik lokal maupun asing. Untuk melengkapi proses registrasi perusahaan, perusahaan harus mendapatkan persetujuan untuk berinvestasi dari Badan Koordinasi Penanaman Modal negara (BKPM) Berikut adalah langkah-langkah utama dalam proses registrasi restoran di Indonesia:

  • Persetujuan Investasi BKPM: Investor harus mendapatkan persetujuan investasi dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebelum memulai proses registrasi.
  • Izin Mendirikan Bangunan (IMB): Wajib memiliki IMB untuk memperluas, memodifikasi, atau mengubah bangunan sesuai dengan lokasi restoran yang dituju.
  • Izin Gangguan (HO): Memastikan lokasi bisnis restoran tidak menimbulkan gangguan terhadap lingkungan dan ketertiban umum.
  • Izin Usaha: Diperlukan sebelum menjalankan kegiatan komersial, berdasarkan karakteristik dan skala bisnis restoran.
  • Lisensi Restoran: Lisensi khusus yang memungkinkan restoran beroperasi secara legal dan sesuai standar.
  • Visa Kerja: Visa kerja diperlukan bagi tenaga kerja asing yang akan bekerja di restoran tersebut.

Prosedur Memperoleh Izin Membuka Restoran di Indonesia

Untuk membuka restoran, perusahaan harus menentukan lokasi yang tepat. Proses registrasi hingga memperoleh lisensi restoran biasanya memakan waktu sekitar enam bulan. Meskipun proses ini bisa cepat, setiap langkahnya harus dilakukan dengan cermat. Investor sering bekerja sama dengan konsultan lokal untuk memastikan dokumen investasi dan persyaratan administratif lengkap dan efisien.

Industri hotel dan restoran, terutama rantai global seperti McDonald, KFC, dan Starbucks, sangat kompetitif di Indonesia. Selain merek Barat, merek Asia seperti Yoshinoya dan Café Benne juga mulai menarik lebih banyak pelanggan muda. Pemahaman mendalam tentang demografis, geografis, dan preferensi pelanggan penting dalam mengembangkan bisnis.

Dengan strategi yang tepat, perusahaan dapat menganalisis segmen pasar berdasarkan kebutuhan dan preferensi, jenis kelamin, serta media sosial. Investor yang mampu mengoptimalkan dan menyesuaikan strategi terhadap pesaing berpotensi memenangkan pasar yang kompetitif ini.

Baca juga: Bagaimana Membuka Restoran di Semarang

InCorp Siap Menangani Perizinan Membuka Restoran di Indonesia

InCorp berpengalaman luas dalam menangani seluruh proses registrasi restoran, mulai dari pendirian perusahaan PMA hingga pengurusan izin operasional. Kami siap membantu Anda menyusun anggaran dasar, mengurus akta pendirian, serta memperoleh izin untuk kafe, restoran, dan hotel dengan cepat dan efisien.

Jangan biarkan perizinan menjadi penghalang bagi bisnis Anda. Hubungi InCorp sekarang untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan penawaran gratis terkait proses perizinan restoran di Indonesia. Kami siap membantu bisnis Anda berkembang di pasar Indonesia.

Daris Salam

COO Indonesia at InCorp Indonesia

With more than 10 years of expertise in accounting and finance, Daris Salam dedicates his knowledge to consistently improving the performance of InCorp Indonesia and maintaining clients and partnerships.

Get in touch with us.

Lead Form

Frequent Asked Questions

Ya. Tanpa dokumen tersebut bisnis anda tidak diperkenankan untuk menerbitkan izin kerja bagi pekerja asing. Izin usaha permanen ini juga merupakan persyaratan utama untuk mendapatkan berbagai jenis izin usaha dan izin impor lainnya.

Secara umum ada dua jenis, yakni izin usaha utama, dan izin utama non-utama. Izin usaha utama biasanya berlaku untuk berbagai macam industri, seperti izin usaha umum dan izin usaha industrial. Sementara izin usaha non utama bersifat tambahan dan sangat tergantung dengan aktivitas bisnis yang dijalankan. Izin usaha untuk operasional dan komersial adalah salah satu jenis dari izin usaha non-utama.

Sesuai namanya, perbedaan paling mencolok dari ketiga jenis badan usaha tersebut adalah sifat bisnis dan tujuannya.

Perusahaan lokal harus lah dimiliki oleh warga negara Indonesia, dan orang asing sama sekali tidak diperkenankan memiliki sedikitpun saham dalam perusahaan lokal. Perusahaan lokal tidak dibatasi untuk melakukan aktifitas bisnis di Indonesia.

Di sisi lain, PT PMA terbuka untuk dimiliki oleh pemilik modal asing, namun persentasi kepemilikan sahamnya dapat berbeda-beda tergantung sektor bisnisnya -- Hubungi InCorp Indonesia untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai Daftar Positif Investasi.

Pengusaha asing cenderung memilih membuka kantor perwakilan terlebih dahulu sebelum mendirikan PT PMA sebagai langkah awal untuk memasuki pasar Indonesia. Perusahaan perwakilan hanya dapat melakukan kegiatan pemasaran dan promosi dan tidak memiliki hak untuk melakukan penjualan langsung dan menerima pendapatan.

Proses pendirian badan usaha biasanya memakan waktu 1-1,5 bulan, dengan catatan semua persyaratan sudah lengkap.

Bisa, terutama bagi para pelaku usaha di bidang ekspor-impor. Untuk dapat melakukan kegiatan impor, pelaku usaha dapat menggunakan jasa undername import, atau yang biasa disebut importer of record.