4 Pembayaran Digital untuk Transaksi Bisnis

4 Pembayaran Digital untuk Transaksi Bisnis

  • InCorp Editorial Team
  • 29 November 2024
  • 5 minutes reading time

Pembayaran digital kini semakin populer karena menawarkan berbagai kemudahan, baik bagi pemilik bisnis maupun pelanggan. Dulu, transaksi bisnis lebih sering dilakukan dengan cara konvensional seperti transfer bank manual atau pembayaran tunai. 

Namun, dengan berkembangnya teknologi, kini Anda bisa melakukan transaksi bisnis secara cepat dan aman hanya dengan beberapa klik. Hal tersebut membuat metode pembayaran digital menjadi pilihan utama bagi banyak pelaku bisnis, terutama mereka yang menginginkan cara praktis dan efisien dalam mengelola arus kas.

Berikut ini 4 metode pembayaran digital yang sering digunakan oleh para business owner

1. QRIS & e-Wallet

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) dikembangkan oleh industri sistem pembayaran bersama Bank Indonesia untuk mempermudah dan mempercepat proses transaksi. Saat ini, sudah banyak penyedia pembayaran QRIS yang tentu sudah familier juga untukmu, seperti OVO, DANA, GoPay, ShopeePay, dan aplikasi mobile banking lainnya. 

QRIS dapat mengirim dan menerima pembayaran dari berbagai aplikasi e-wallet dengan satu QR code yang sama, sehingga transaksi B2B makin praktis. Anda dan rekan bisnis dapat menggunakan aplikasi e-wallet apa pun tanpa perlu ganti-ganti aplikasi, sehingga pembayaran lebih cepat dan efisien di berbagai merchant.

Saat ini, maksimal transaksi dengan QRIS dibatasi maksimal Rp10 juta. Untuk transaksi bisnis kecil hingga menengah, batasan ini mungkin masih cukup. Namun untuk transaksi yang lebih besar, Anda perlu mempertimbangkan opsi-opsi lainnya.

2. Virtual Account

Virtual account adalah rekening bank virtual yang dirancang khusus untuk mempermudah identifikasi dan penerimaan pembayaran. 

Berbeda dengan rekening bank biasa, virtual account memberikan nomor unik untuk setiap pelanggan atau transaksi. Nomor ini bertindak sebagai ID pelanggan yang secara otomatis memunculkan detail pembayaran ketika kode virtual account dimasukkan, sehingga proses transaksi menjadi lebih cepat dan akurat.

Metode pembayaran menggunakan virtual account sangat ideal untuk transaksi B2B karena menyederhanakan proses pembayaran. Buyer tidak perlu lagi repot memasukkan nominal secara manual atau memastikan detail penerima dana. 

Dengan hanya memasukkan kode virtual account, sistem akan langsung menampilkan jumlah pembayaran yang harus dilakukan dan memastikan dana terkirim ke rekening tujuan yang benar. Ini mengurangi risiko kesalahan dalam proses pembayaran, seperti salah transfer atau nominal yang tidak sesuai.

Menyediakan opsi pembayaran virtual account bukan hanya tentang kenyamanan, tetapi juga meningkatkan kredibilitas bisnis Anda. Dalam transaksi B2B, kepercayaan adalah segalanya. Dengan virtual account, Anda memberikan solusi pembayaran yang aman, efisien, dan modern kepada mitra bisnis Anda. 

Selain itu, virtual account sangat membantu dalam menciptakan sistem pembayaran yang transparan, sehingga memperkuat hubungan profesional dengan rekan bisnis.

3. Transfer Bank

Transfer bank adalah salah satu metode pembayaran yang paling umum digunakan oleh masyarakat. Dengan mekanisme sederhana, transfer bank memungkinkan pemindahan uang dari satu rekening bank ke rekening lainnya, baik dalam bank yang sama (sesama bank) maupun antar bank yang berbeda. 

Fleksibilitas ini menjadikannya salah satu cara pembayaran yang paling sering digunakan dalam transaksi keuangan, termasuk untuk bisnis. Proses transfer bank kini semakin modern dengan hadirnya teknologi. Jika dulu transfer hanya bisa dilakukan melalui ATM atau teller bank, sekarang Anda bisa dengan mudah mentransfer uang melalui berbagai platform digital seperti SMS banking, mobile banking, dan internet banking. 

Teknologi ini memberikan keleluasaan bagi pengguna untuk melakukan pembayaran kapan saja dan di mana saja. Transfer bank tetap relevan sebagai metode pembayaran karena mudah digunakan dan didukung oleh hampir semua bank. 

Namun, untuk transaksi bisnis, khususnya dalam skala besar, transfer bank memiliki beberapa keterbatasan yang perlu dipertimbangkan, seperti biaya admin dan risiko kesalahan manual. 

Oleh karena itu, meskipun transfer bank cocok untuk kebutuhan dasar, akan lebih baik jika Anda juga menyediakan metode pembayaran lain, seperti virtual account atau QRIS, yang lebih otomatis dan efisien. 

Dengan menggabungkan berbagai opsi pembayaran, Anda dapat memberikan fleksibilitas lebih kepada mitra bisnis dan pelanggan.

4. Kartu Kredit

Kartu kredit telah lama menjadi alat pembayaran yang memudahkan pengguna untuk bertransaksi, baik di dalam maupun luar negeri. Dengan metode cicilan yang tidak berbelit-belit, kartu kredit menawarkan fleksibilitas yang sangat berguna, terutama untuk kebutuhan belanja besar. 

Terlebih, kartu kredit menawarkan perpanjangan tempo pembayaran hingga 30 hari atau lebih, tergantung dari lembaga yang menerbitkan kartu. Bagi bisnis, tentu ini sangat bermanfaat untuk mengatur cash flow.

Selain itu, kartu kredit dilengkapi dengan teknologi keamanan canggih seperti Fraud Guard atau On Us Routing, yang membantu menghalau risiko kecurangan atau fraud. Proteksi ini membuat kartu kredit menjadi salah satu pilihan pembayaran yang aman, baik untuk transaksi online maupun offline.

Hingga tahun 2023, jumlah kartu kredit yang beredar di Indonesia mencapai 17,91 juta, dengan volume transaksi hingga 219 juta kali dan nilai transaksi mencapai Rp226 triliun. Angka ini menunjukkan betapa luasnya penggunaan kartu kredit di sektor ritel dan konsumen.

Namun, jika dilihat dari sudut pandang B2B, penggunaan kartu kredit masih menghadapi tantangan tertentu. 

Meskipun kartu kredit menawarkan kemudahan dalam mengelola arus kas dan memberikan fleksibilitas pembayaran melalui skema cicilan, banyak supplier dan mitra bisnis di Indonesia yang belum sepenuhnya menerima pembayaran melalui kartu kredit. 

Hal ini menjadi hambatan bagi pelaku bisnis yang ingin memanfaatkan kartu kredit sebagai metode pembayaran utama untuk transaksi B2B, terutama dalam transaksi dengan nominal besar atau pembayaran reguler kepada supplier.

Keterbatasan ini menunjukkan adanya kebutuhan edukasi dan adopsi yang lebih luas di kalangan supplier mengenai manfaat penerimaan kartu kredit dalam transaksi B2B. 

Dengan kartu kredit, pembayaran dapat dilakukan lebih cepat, lebih aman, dan lebih fleksibel, sehingga memungkinkan pembeli untuk mengelola cash flow dengan lebih baik.

Nah itulah beberapa informasi seputar 4 metode pembayaran bisnis yang sering digunakan, mulai dari QRIS hingga kartu kredit. Jangan lupa untuk Anda menentukan bisa memilih metode pembayaran yang sesuai dengan kebutuhan bisnismu. 

*Artikel ini hasil kerja sama antara Paper.id dan InCorp Indonesia

Daris Salam

COO Indonesia at InCorp Indonesia

With more than 10 years of expertise in accounting and finance, Daris Salam dedicates his knowledge to consistently improving the performance of InCorp Indonesia and maintaining clients and partnerships.

Are you ready to make your
mark in Indonesia?

Get in touch with us.

Lead Form