Home Blog Mendirikan Perusahaan di Bali: Lisensi Apa Saja yang Dibutuhkan? Bali | Izin Usaha | Pendirian Bisnis | Registrasi Perusahaan Mendirikan Perusahaan di Bali: Lisensi Apa Saja yang Dibutuhkan? InCorp Editorial Team 13 November 2024 6 reading time Table of Contents Berbagai Bentuk Bisnis di Bali Persyaratan untuk Lisensi Bisnis di Bali Bisnis yang Paling Umum Dimiliki oleh Orang Asing di Bali Rekomendasi Lain Kesimpulan Anda mungkin salah satu dari mereka: kembali dari liburan yang menyenangkan di pulau Bali yang bak surga dengan penduduknya yang sangat ramah. Dan sekarang Anda ingin kembali lagi di Bali, tapi kali ini untuk memulai bisnis. Mudah bagi setiap orang untuk berpikir demikian karena Bali adalah salah satu destinasi wisata terpopuler di Indonesia. Bali menawarkan banyak kesempatan menarik bagi orang asing untuk berbisnis karena kondisi ekonominya yang kuat, sumber dayanya yang melimpah dan tenaga kerjanya yang tidak mahal. Dengan penduduknya yang berjumlah lebih dari empat juta jiwa dan kegiatan komersialnya yang meningkat, mendirikan perusahaan di Bali bisa menjadi tantangan tersendiri dari awal. Selain harus beradaptasi dengan kehidupan pekerjaan dan budaya yang berbeda, tantangan sesungguhnya berasal dari memperoleh visa dan lisensi atau izin usaha yang tepat untuk bisnis Anda. Dalam artikel ini, kami akan memandu Anda mengenai berbagai lisensi untuk pendirian perusahaan di Bali dan memberikan Anda informasi tentant kesempatan-kesempatan bisnis bagi orang asing yang bisa Anda pertimbangkan, sehingga Anda bisa mendapatkan ekspektasi yang realistis sehubungan dengan persoalan ini. Berbagai Bentuk Bisnis di Bali Salah satu langkah utama mendirikan perusahaan di Bali adalah menentukan bentuk bisnis seperti apa yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. PT PMA Indonesia PT PMA adalah Perseroan Terbatas Penanaman Modal Asing. PT PMA bisa dimiliki oleh orang asing secara sebagian atau keseluruhan, dan diatur oleh Undang-Undang Investasi Modal Asing di Indonesia. Ingatlah bahwa ini adalah satu-satunya entitas legal bagi orang atau perusahaan asing untuk mulai memperoleh penghasilan bukan hanya di Bali, tapi juga di Indonesia. Penting juga untuk mengetahui bahwa BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) harus menyetujui registrasi PT PMA sebelum Anda bisa mulai berbisnis di Indonesia. Untuk usaha milik bersama PT PMA, warga negara Indonesia diwajibkan memiliki setidaknya 5% saham perusahaan. Untuk PT PMA yang dimiliki asing secara keseluruhan, pemilik asing harus menjual setidaknya 5% saham perusahaan ke warga negara Indonesia atau bisnis resmi di Indonesia dalam waktu 15 tahun. Untuk informasi menyeluruh mengenai PT PMA di Bali, baca Segala yang Anda Perlu Ketahui mengenai Registrasi Perusahaan di Bali. PT Indonesia PT atau Perseroan Terbatas adalah salah satu bentuk entitas bisnis paling umum yang dipilih oleh orang lokal yang berbisnis di Bali atau di Indonesia secara keseluruhan. PT dapat dikategorikan ke dalam tiga ukuran: kecil, sedang dan besar. Bentuk entitas ini diizinkan untuk memberikan sponsor kepada karyawan asing saat bisnis yang dijalankan setidaknya adalah PT berukuran sedang. Jika menurut Anda PT PMA tidak cocok untuk Anda krena investasi dan biaya startup yang lebih besar, ada alternatif yang bisa Anda pilih: Kantor Perwakilan Perusahaan Perdagangan Asing (KP3A) Kantor Perwakilan Perusahaan Asing (KPPA) Perusahaan Lokal (PT atau CV) (dibahas di atas) Selain itu, pastikan Anda mengetahui perubahan terakhir dari Daftar Investasi Negatif dalam Peraturan Presiden No. 44/2016 untuk mengetahui apakah sektor yang Anda tertarik untuk memulai bisnis di Bali tidak terbatas hanya untuk penduduk lokal. Jika ada sektor tertentu yang membutuhkan kepemilikian parsial, Anda perlu mencari rekanan lokal yang Anda kenal, atau Anda bisa berkonsultasi dengan perusahaan konsultasi profesional. Persyaratan untuk Lisensi Bisnis di Bali Pada umumnya, proses inkorporasi PT PMA di Bali membutuhkan waktu 6 hingga 10 minggu. Modal minimum untuk investasi asing adalah Rp 10 miliar. Ada dua lisensi bisnis yang sangat penting jika menyangkut bentuk bisnis PT PMA di Bali: Lisensi Sementara (atau Izin Prinsip) dan Lisensi Bisnis Permanen. Lisensi Bisnis Sementara di Bali Juga dikenal sebagai Izin Prinsip, ini adalah lisensi utama yang diperoleh saat proses inkorporasi. Anda hanya diizinkan untuk mulai melakukan investasi dan menjalankan kegiatan bisnis di Bali. Lisensi Bisnis Permanen di Bali Sementara untuk lisensi bisnis permanen atau dikenal sebagai Izin Usaha Tetap (IUT), Anda diizinkan untuk menjalankan bisnis secara penuh dan terus-menerus. Dengan prinsip lisensi sebagai salah satu dokumen prasyarat, Anda pada akhirnya akan mendapatkan IUT begitu proses inkorporasi selesai dan Anda telah memenuhi semua regulasi hukum. Yang terpenting, dengan mendapatkan izin usaha tetap di Bali, Anda bisa mempekerjakan tenaga ahli asing, memperoleh lisensi pendukung seperti lisensi impor, dan melindungi PT PMA Anda dari perubahan-perubahan regulasi kepemilikan asing pada masa mendatang. Lisensi Bisnis Lainnya untuk Berbisnis di Bali Seperti yang telah disampaikan di atas, dengan IUT Anda bisa mengajukan lisensi pendukung lainnya agar bisnis Anda di Bali bisa mulai beroperasi. Tapi apa saja lisensi bisnis yang dimaksud? Ini yang harus Anda ingat: untuk sektor-sektor tertentu bagi PT PMA di Indonesia, Anda harus memperoleh lisensi setelah IUT. Mereka adalah lisensi impor, distribusi peralatan medis, merek dagang, lisensi dagang, lisensi industri, lisensi konstruksi, lisensi pertambangan dan masih banyak lagi. Karena lingkungan bisnis di Bali yang unik dan cukup berbeda dari wilayah lainnya di Indonesia, dengan bar, restoran dan kafe, properti, sekolah selam dan selancar, hotel serta olahraga air sebagai sektor-sektor utama, lisensi penting lainnya yang harus Anda miliki termasuk lisensi lingkungan, lisensi gangguan, lisensi operasi, lisensi kebersihan dan lisensi alkohol (SIUP MB, untuk menjual alkohol). Bisnis yang Paling Umum Dimiliki oleh Orang Asing di Bali Walaupun ada beberapa sektor bisnis di Bali yang ditutup sebagian atau tidak mengizinkan kegiatan komersial untuk orang atau investasi asing, tetap ada banyak kesempatan yang bisa Anda coba. Banyak turis yang meninggalkan negara asal mereka dan melakukan perjalanan spiritual di Bali, dan banyak penduduk lokal yang tidak pernah bosan akan Bali dan setuju bahwa Bali adalah tempat yang menenangkan. Oleh karena itu, Bali telah menjadi tempat populer bagi orang asing untuk melakukan bisnis tertentu. Beberapa kegiatan komersial yang banyak dilakukan orang asing adalah: Bisnis makanan dan minuman (bar dan restoran, tur makanan, lokakarya dan kelas memasak) Properti Desain dan penjualan baju Impor dan penjualan produk kosmetik dan kecantikan (merek asing ternama) Layanan kesehatan, spiritual dan keseimbangan hidup (yoga, spa, Ayurveda, etc.) Tentu saja, sinar matahari dan pantai-pantai menakjubkan di Bali berarti ada banyak permintaan untuk bisnis-bisnis berikut: Rekreasi dan kegiatan luar ruang (selancar dan selam, olahraga air, golf, bersepeda, dll.) Pariwisata (hotel dan akomodasi, agensi tur, transportasi, dll.) Rekomendasi Lain Jika Anda sungguh ingin memulai bisnis di Bali, dan Anda telah memasukkannya ke dalam rencana Anda, selamat! Tapi ini bukan akhirnya. Agar Anda bisa bekerja dan TINGGAL di Bali pada saat bersamaan, pengajuan izin kerja atau visa kerja adalah proses hukum lainnya yang harus Anda lakukan. Baca artikel kami atau berkonsultasilah dengan tim profesional kami untuk mengetahui lebih banyak. Kesimpulan Memulai bisnis yang sukses di Bali tidak selalu mudah. Anda tentunya harus memiliki keberanian untuk memulai perjalanan Anda, tetapi Anda juga perlu tabah, sabar dan yang paling penting, siap untuk belajar. Perbarui diri Anda dengan berita bisnis informatif di Bali sehubungan dengan kesempatan yang ada, undang-undang dan regulasi. Pada akhirnya, segalanya akan berakhir dengan baik. Cekindo telah membantu ratusan perusahaan yang dimiliki asing di Indonesia, termasuk Bali dan Jawa (yaitu Jakarta dan Semarang). Kirimkan pertanyaan Anda sekarang dan bergabung dalam daftar klien kami yang semakin panjang. Read Full Bio Daris Salam COO Indonesia at InCorp Indonesia With more than 10 years of expertise in accounting and finance, Daris Salam dedicates his knowledge to consistently improving the performance of InCorp Indonesia and maintaining clients and partnerships.