Alasan untuk Investasi di Mentawai, Indonesia Selanjutnya

  • InCorp Editorial Team
  • 11 Februari 2023
  • 3 minute reading time

Sebagai bagian dari provinsi Sumatera Barat di Indonesia, Mentawai mempersembahkan sejumlah peluang bagi para investor untuk melakukan investasi atau menanamkan modal.

Terletak di pulau Sumatera di arah barat dengan ibu kota provinsinya yang terletak di Padang, Sumatera Barat memiliki populasi lebih dari 5,4 juta jiwa. Provinsi ini memiliki tingkat pertumbuhan yang jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata asional; pertumbuhan ekonominya telah ditekankan terus-menerus sejak gempa bumi tahun 2009.

Dalam beberapa tahun terakhir, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terus bertujuan meningkatkan total investasi provinsi, lokal dan asing, dengan jumlah yang diperkirakan mencapai IDR 4,3 triliun pada 2019. Ini dilakukan melalui upaya dari dukungan pemerintah terutama akselerasi perizinan lewat Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Juga, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia mencatat total realisasi investasi sebesar IDR 809,6 triliun di Indonesia – 102,2% dari target yang ditentukan. Tahun ini, target untuk realisasi investasi yaitu IDR 886 triliun untuk investasi domestik dan asing.

Peluang Bisnis di Mentawai

Total investasi yang masuk ke dalam Sumatra Barat pada 2018 tercatat sejumlah 4,7 triliun, 112% dari jumlah target. Tak diragukan, ada begitu besar potensi bisnis di Mentawai dan Sumatera Barat secara keseluruhan, dan prioritasnya bertumpu pada sektor energi terbarukan dan pariwisata.

Banyak perusahaan asing, terutama yang berasal dari Tiongkok, berinvetasi dalam jumlah besar di sektor-sektor seperti energi geotermal, industri dasar, perkembangan infrastruktur, pembangkit listrik dan pariwisata.

Untuk pariwisata di Sumatera Barat, pemerintah telah menentukan fokusnya untuk pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mentawai di Pulau Siberut, Taileleu, Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Kawasan Ekonomi Khusus Pantai Selatan Mandeh.

Selain sektor pariwisata dan energi terbarukan sebagai sumber perkembangan ekonomi Sumatera Barat, investor asing juga dapat menjelajahi sektor-sektor berikut sebagai peluang investasi:

  • Perikanan: budaya jaring apung, perikanan tangkap, budidaya keramba, budidaya laut dan lainnya
  • Industri pemrosesan
  • Perkebunan:kakao, minyak sawit, gula tebu, karet, kelapa, kopi dan lainnya
  • Agrikultur: kacang kedelai, kentang, jagung, pisang, nanas dan lainnya
  • Peternakan binatang: babi, domba, sapi, kambing, kerbau dan lainnya

Jelajahi Mentawai dengan Visa Bisnis

Cara terbaik untuk menggali potensi investasi Mentawai dan Sumatera Barat bagi orang asing adalah memperoleh semua wawasan yang diperlukan untuk berinvestasi di Indonesia dengan menggunakan visa bisnis.

Dari semua jenis visa di Indonesia, visa bisnis dipertimbangkan sebagai yang paling umum dan efektif bagi orang asing untuk melakukan kunjungan bisnis jangka pendek di Mentawai dan Sumatra Barat.

Kunjungan bisnis dapat dilakukan secara berkala tergantung jenis visa bisnis yang Anda ajukan. Dua limitasi utama dari visa bisnis Indonesia adalah Anda tak bisa mempekerjakan karyawan dan/atau memperoleh pemasukan.

Proses aplikasi visa bisnis cukup sederhana dan mudah jika Anda menggunakan bantuan dari Cekindo:

  • Meminta surat sponsor dari entitas Indonesia
  • Memperoleh TELEX dari Departemen Imigrasi Indonesia
  • Mempersiapkan dan menyerahkan dokumen wajib, TELEX dan surat sponsor
  • Cekindo akan menindaklanjuti prosesnya dan terus menginformasikan Anda

Investasi di Indonesia dengan Bantuan Cekindo

Cekindo adalah bisnis terdaftar sesuai hukum Indonesia. Kami menyediakan layanan inkorporasi bisnis dan visa bisnis bagi warga negara Indonesia, warga negara asing, perusahaan asing dan perusahaan dengan tujuan khusus untuk upaya Anda menanamkan modal di Indonesia.

Tim ahli kami terdiri dari para profesional yang berpengalaman di berbagai bidang, mulai dari keuangan, hukum, akuntansi, manajemen bisnis, sumber daya manusia hingga pemasaran.

Cekindo mengupayakan agar setiap klien memiliki ketenangan pikiran saat melakukan investasi di Indonesia: semua ekspektasi pendirian bisnis dan visa bisnis akan ditangani dengan baik. Kami juga menawarkan praktik-praktik terbaik untuk menumbuhkan bisnis Anda setelah inkorporasi.

Mari bawa bisnis Anda ke tingkat selanjutnya bersama-sama dengan Cekindo. Isi form di bawah ini.

Pandu Biasramadhan

Senior Consulting Manager at InCorp Indonesia

An expert for more than 10 years, Pandu Biasramadhan, has an extensive background in providing top-quality and comprehensive business solutions for enterprises in Indonesia and managing regional partnership channels across Southeast Asia.

Are you ready to make your
mark in Indonesia?

Get in touch with us.

Lead Form

Disclaimer: The information is provided by PT. Cekindo Business International (“InCorp Indonesia/ we”) for general purpose only and we make no representations or warranties of any kind.

We do not act as an authorized government or non-government provider for official documents and services, which is issued by the Government of the Republic of Indonesia or its appointed officials.

We do not promote any official government document or services of the Government of the Republic of Indonesia, including but not limited to, business identifiers, health and welfare assistance programs and benefits, unclaimed tax rebate, electronic travel visa and authorization, passports in this website.

Peluang Usaha di Riau: Jelajahi dengan Visa Bisnis

  • InCorp Editorial Team
  • 11 Februari 2023
  • 3 minute reading time

Pada 2019, investasi di Riau yang terealisasi menukik hingga mencapai kurang lebih IDR 42 triliu, pertumbuhan hampir 83% dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Angka ini juga berarti bahwa Riau menerima nilai investasi terbesar di seluruh wilayah Sumatera.

Menurut Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), nilai investasi target hanya ditetapkan tak lebih dari IDR 24 triliun, sehingga hasil investasi sebesar IDR 42 triliun adalah sesuatu yang luar biasa, melebihi target sebanyak 174%.

BKPM juga mengeluarkan informasi bahwa terkait investasi domestik, Riau menerima IDR 26,3 triliun, membuatnya berada di puncak.

Terkait investasi asing, Riau berada di posisi kedua dengan nilai total mencapai IDR 15,5 triliun. Riau adalah kawasan yang memiliki potensi menarik bagi investor asing maupun lokal.

Alasan-alasan Riau menjadi tujuan investasi yang menarik bukan hanya itu. Terkait investasi yang terealisasi, provinsi ini berada di posisi keenam, setelah Banten, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jakarta dan Jawa Timur.

Kebanyakan investasi ini, baik asing maupun lokal, berfokus utama pada sektor kehutanan (IDR 7 triliun), industri kimia dan farmasi (IDR 7,3 triliu), industri makanan dan minuman (IDR 5,5 triliun), sektor konstruksi (IDR 7 triliun) dan sektor kertas dan percetakan (IDR 4,7 triliun). Sektor dan industri lain yang juga memiliki nilai investasi cukup tinggi yaitu pertambangan, perkebunan, tanaman pangan dan peternakan.

Jelajahi Peluang Investasi di Riau dengan Visa Bisnis

Nilai investasi yang mengesankan membuat Riau memiliki banyak peluang bagi orang asing untuk meraih keberhasilan investasi. Oleh karena itu, peluang usaha di Riau paling baik dijelajahi dengan visa bisnis, terutama jika Anda baru di pasar ini.

Visa bisnis di Indonesia banyak dipilih investor asing karena mereka dapat mengunjungi Riau dan Indonesia secara keseluruhan secara berkala.

Kegiatan usaha yang diizinkan dengan visa bisnis antara lain menghadiri seminar dan lokakarya, melakukan perluasan jaringan bisnis dan membuat koneksi baru, melakukan negosiasi, menandatangani kontrak dan melakukan survei pasar.

Namun, ingatlah bahwa Anda tak dapat menggunakan visa bisnis untuk transaksi penjualan dan mempekerjakan karyawan.

Memperoleh visa bisnis di Riau mudah jika Anda berkonsultasi dengan ahli visa kami.

Berikut syarat dasar dan prosedurnya:

  • Anda perlu menemukan perusahaan Indonesia untuk menjadi sponsor
  • Lalu, Anda perlu mengajukan izin bernama TELEX dari Imigrasi Indonesia
  • Sampaikan satu set dokumen yang diwajibkan (termasuk TELEX dan surat sponsor)

Bagaimana Memulai Usaha di Riau

Orang asing memulai investasi di Riau dengan mendirikan perusahaan. Pertama-tama, Anda harus memilih jenis struktur perusahaan terbaik untuk memenuhi persyaratan bisnis Anda sebelum melakukan inkorporasi.

Jika Anda tak yakin badan usaha mana yang harus Anda pilih, Anda disarankan menghubungi Cekindo segera. Salah memilih sejak awal dapat membawa dampak buruk terhadap investasi di Riau pada akhirnya.

Tiga jenis badan usaha yang umum dijumpai di Riau adalah:

  • Perusahaan perseroan terbatas lokal (PT)
  • Perusahaan milik asing (PT PMA)
  • Kantor perwakilan

Investasi di Riau dengan Bantuan Cekindo

Spesialis formasi perusahaan Cekindo membantu investor lokal dan asing dengan investasi di Indonesia.

Layanan pendirian bisnis kami mengikuti langkah regulatori yang sesuai denga legislasi terbaru, termasuk memilih jenis badan usaha yang sesuai, megajukan izin usaha yang tepat serta lisensi lainnya.

Mendirikan bisnis di Riau tidak sulit sama sekali. Hanya saja banyak pengusaha yang tidak memahami regulasi lokal dan inilah alasan kami menyarankan Anda untuk menghubungi Cekindo terkait rencana investasi di Riau.

Hubungi kami melalui form berikut untuk membahas rencana investasi Anda. 

Pandu Biasramadhan

Senior Consulting Manager at InCorp Indonesia

An expert for more than 10 years, Pandu Biasramadhan, has an extensive background in providing top-quality and comprehensive business solutions for enterprises in Indonesia and managing regional partnership channels across Southeast Asia.

Are you ready to make your
mark in Indonesia?

Get in touch with us.

Lead Form

Disclaimer: The information is provided by PT. Cekindo Business International (“InCorp Indonesia/ we”) for general purpose only and we make no representations or warranties of any kind.

We do not act as an authorized government or non-government provider for official documents and services, which is issued by the Government of the Republic of Indonesia or its appointed officials.

We do not promote any official government document or services of the Government of the Republic of Indonesia, including but not limited to, business identifiers, health and welfare assistance programs and benefits, unclaimed tax rebate, electronic travel visa and authorization, passports in this website.

Memahami Layanan Program Berinvestasi di Indonesia yang Terbaru

Pemerintah Indonesia melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengeluarkan dua kebijakan baru yang membuat investor nyaman berinvestasi di Indonesia.

Ini adalah kabar baik bagi para investor yang menargetkan Indonesia sebagai pasar potensial bisnis mereka. Kedua kebijakan ini disebut Kemudahan Investasi Langsung (KLIK), serta layanan 3-jam untuk upgrade izin investasi.

Sebuah Nota Kesepahaman mengenai isu-isu tersebut ditandatangani pada 22 Februari 2016 oleh presiden dan para pemimpin daerah dari 6 provinsi dan bupati atau walikota dari 9 kabupaten atau kota. Sebagai pilot project, hanya 6 provinsi yang termasuk dalam program ini, termasuk Jawa Tengah (3 daerah industri), Jawa Timur (1 kawasan industri), Sulawesi Selatan (1 kawasan industri), Banten (3 kawasan industri), Jawa Barat (5 kawasan industri), dan Sumatera Utara (1 kawasan industri). daerah lainnya diharapkan untuk mengikuti program ini dalam waktu dekat

Dari press release yang dibuat oleh BKPM, baru “KLIK” Program memungkinkan perusahaan asing untuk melakukan hal-hal berikut:

  1. Perusahaan asing yang telah memiliki Izin Prinsip, baik dari PTSP pusat atau PTSP lokal, langsung dapat melakukan pembangunan.
  2. Pada saat yang sama, mereka juga dapat memproses Izin Mendirikan Bangunan, Izin Lingkungan (UKL / UPL, AMDAL), dan izin lainnya berdasarkan Peraturan Estate.

Ini berarti bahwa perusahaan asing dapat menghemat banyak waktu dan energi untuk berurusan dengan birokrasi yang panjang dan membingungkan di Indonesia.

Alasan utama mengeluarkan dua program ini adalah untuk menarik lebih investor di daerah tertentu ke Indonesia dan memberi mereka kesempatan untuk segera membangun pabrik mereka setelah mendapatkan izin pokok. Kebijakan baru akan bermanfaat bagi kedua negara dan investor. Daerah yang luas di cakupan program memungkinkan bagi investor untuk memperluas di seluruh Indonesia, sedangkan investasi sendiri akan memberikan kesempatan kerja yang tak terhitung jumlahnya bagi masyarakat lokal.

Dampak Masa Depan

Pemerintah memprediksi bahwa program baru akan meningkatkan daya saing Indonesia sehingga Indonesia dapat memenuhi target investasi yang mencapai Rp 594,8 triliun pada tahun 2016. Investor asing telah berurusan dengan proses birokrasi yang membingungkan dan panjang ketika mencoba untuk membangun sesuatu bagi bisnis mereka. Sekarang, mereka dapat melakukan beberapa proses sekaligus dan memperpendek rantai.

Keuntungan lain adalah semua investor asing dapat menikmati manfaat dari kedua program ini karena tidak ada batasan dalam persyaratan minimum untuk nilai investasi dan jumlah tenaga kerja.

Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai hal ini, jangan ragu untuk menghubungi Cekindo. Tenaga ahli kami akan membantu Anda mempersiapkan segala dokumen yang dibutuhkan untuk mendirikan perusahaan asing di Indonesia secara legal.

Pandu Biasramadhan

Senior Consulting Manager at InCorp Indonesia

An expert for more than 10 years, Pandu Biasramadhan, has an extensive background in providing top-quality and comprehensive business solutions for enterprises in Indonesia and managing regional partnership channels across Southeast Asia.

Get in touch with us.

Lead Form

Disclaimer: The information is provided by PT. Cekindo Business International (“InCorp Indonesia/ we”) for general purpose only and we make no representations or warranties of any kind.

We do not act as an authorized government or non-government provider for official documents and services, which is issued by the Government of the Republic of Indonesia or its appointed officials.

We do not promote any official government document or services of the Government of the Republic of Indonesia, including but not limited to, business identifiers, health and welfare assistance programs and benefits, unclaimed tax rebate, electronic travel visa and authorization, passports in this website.

Frequent Asked Questions

Sesuai namanya, perbedaan paling mencolok dari ketiga jenis badan usaha tersebut adalah sifat bisnis dan tujuannya.

Perusahaan lokal harus lah dimiliki oleh warga negara Indonesia, dan orang asing sama sekali tidak diperkenankan memiliki sedikitpun saham dalam perusahaan lokal. Perusahaan lokal tidak dibatasi untuk melakukan aktifitas bisnis di Indonesia.

Di sisi lain, PT PMA terbuka untuk dimiliki oleh pemilik modal asing, namun persentasi kepemilikan sahamnya dapat berbeda-beda tergantung sektor bisnisnya -- Hubungi InCorp Indonesia untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai Daftar Positif Investasi.

Pengusaha asing cenderung memilih membuka kantor perwakilan terlebih dahulu sebelum mendirikan PT PMA sebagai langkah awal untuk memasuki pasar Indonesia. Perusahaan perwakilan hanya dapat melakukan kegiatan pemasaran dan promosi dan tidak memiliki hak untuk melakukan penjualan langsung dan menerima pendapatan.

Proses pendirian badan usaha biasanya memakan waktu 1-1,5 bulan, dengan catatan semua persyaratan sudah lengkap.

Bisa, terutama bagi para pelaku usaha di bidang ekspor-impor. Untuk dapat melakukan kegiatan impor, pelaku usaha dapat menggunakan jasa undername import, atau yang biasa disebut importer of record.

Regulasi di Indonesia membagi dengan jelas badan usaha yang dimiliki orang asing (PT PMA) dan badan usaha yang dimiliki pengusaha dalam negeri (Local PT). Secara umum, badan usaha milik orang asing memiliki keterbatasan jika dibandingkan dengan perusahaan lokal. Akan tetapi, untuk menghimpun investasi asing lebih banyak, pemerintah Republik Indonesia melakukan langkah-langkan berani untuk meningkatkan kemudahan berusaha dengan cara menyederhanakan regulasi serta menawarkan insentif-insentif khusus bagi pengusaha asing yang ingin berbisnis di Indonesia.

Ada tiga hal penting yang harus dipertimbangkan para pelaku usaha, pertama, jenis badan usaha; modal yang dipersyaratkan; dan aturan hukum yang berlaku.

Potensi dan Risiko Berinvestasi di Indonesia

  • InCorp Editorial Team
  • 11 Februari 2023
  • 9 minute reading time

Indonesia merupakan tujuan yang menarik untuk investasi karena memiliki pasar yang stabil, biaya tenaga kerja yang relatif rendah, besar dan memiliki ketersediaan bahan baku yang cukup.

Ada banyak investor yang telah berinvestasi di Indonesia, hanya berdasarkan faktor-faktor rendahnya biaya tenaga kerja dan bahan baku ketersediaan. Mereka membuat Indonesia menjadi tempat untuk menjalankan kegiatan proses bisnis dengan menggunakan distributor lokal dan mitra kerja, sementara itu banyak pula yang masih membuat keputusan strategis di negara-negara lain seperti Meksiko dan Cina.

Indonesia dianggap sebagai “negara berikutnya yang memiliki kesempatan besar di Asia,” karena ekonomi yang tumbuh cepat (naik 6,2% dari tahun lalu, diperkirakan tumbuh 6,8% pada 2013) dan demografi yang menguntungkan. Lebih dari 60 persen dari populasi berusia antara 20-65, yang memberikan negara sebuah tempat besar untuk tenaga kerja muda yang tidak terlalu banyak orang yang sudah lanjut usia untuk bekerja.

Baru-baru ini, sebuah model bisnis yang sedang berkembang di Indonesia adalah tidak adanya pembatasan pada kontrak atau rencana manufaktur konsinyasi. Sebaliknya, pembangunan telah difokuskan pada model bisnis padat modal yang tidak hanya mengandalkan tenaga kerja Indonesia di beberapa industri seperti barang konsumsi, kosmetik, otomotif dan komponen. Saat ini banyak rencana melibatkan usaha patungan dengan perwakilan lokal di Indonesia dalam membuat keputusan bisnis seperti investasi, menentukan target pasar, membuat belanja modal, pembiayaan dan banyak lagi.

potential-of-investing-in-indonesia

Sektor Minyak dan Gas

Sumber daya minyak dan gas diperkirakan mencapai sekitar 87,22 miliar barel dan 594,43 TSCF tersebar di seluruh Indonesia, membuat negara tujuan investasi yang menarik di sektor minyak dan gas. Secara geologis, Indonesia masih memiliki potensi ketersediaan besar akan sumber daya hidrokarbon. rencana pemerintah untuk mempertahankan produksi minyak pada tingkat 1 juta barel per hari tentu akan memberikan peluang investasi besar di sektor hulu migas.

Rasio keberhasilan kegiatan eksplorasi rata-rata mencapai 38%, sedangkan keberhasilan eksplorasi baru (wild cats) rata-rata lebih tinggi dari 10%. Di antara lokasi yang ada di situs eksplorasi sekitar pulau lepas pantai Sulawesi, lepas pantai Nusa Tenggara, Halmahera dan Maluku, dan Papua Lepas Pantai.

Sektor Non-Minyak dan Gas

Pertumbuhan investasi nasional di sektor non-minyak diprediksi akan terus didorong oleh sektor manufaktur. Manufaktur mengungguli tiga sektor lainnya, yaitu perkebunan, pertambangan dan jasa. Hal ini akan mendorong lebih banyak pemasok Indonesia untuk mendukung sektor manufaktur. Manufaktur nilai investasi diperkirakan mencapai Rp. 225 triliun atau 50% dari total investasi diperkirakan Rp 450 triliun. Saat ini, investasi manufaktur lebih panjang berpusat pada industri padat karya, tetapi lebih pada industri padat modal. Investasi mengalir ke otomotif sektor, baja, dan bahan kimia. Investasi di industri padat karya seperti tekstil dan alas kaki yang diperkirakan akan rendah. Larangan ekspor mineral mentah akan terus mendorong lonjakan investasi manufaktur.

Properti

Sebagai negara berpenduduk terbesar ke-4 di dunia. Indonesia pasti membutuhkan perkembangan pesat untuk memenuhi permintaan untuk hidup tempat, tempat kerja dan hiburan. kesempatan ini ditujukan untuk daerah sehingga diharapkan dapat dilakukan pengembangan properti. Dengan memiliki pengembangan yang cepat dalam beberapa tahun terakhir dan sudah diprediksi sebagai salah satu bentuk investasi yang menjanjikan di Indonesia. Indeks harga properti residensial di Indonesia (14 kota besar) naik 7.88% selama tahun untuk mengakhiri – Q2 2014. Meskipun kepemilikan properti asing tidak diperbolehkan di Indonesia, ada beberapa cara yang orang asing dapat pertimbangkan seperti membeli properti melalui PMA, PT Lokal atau membeli perusahaan di Indonesia.

Transportasi

Sektor transportasi di Indonesia merupakan sektor yang menjanjikan di antara sektor-sektor investasi asing lainnya. Indonesia saat ini merupakan masyarakat yang paling banyak menggunakan mobile phone di dunia. Namun, tingginya permintaan transportasi di Indonesia masih kurang dari sisi ketersediaan. Peluang transportasi ini terdiri dari transportasi darat seperti Railway Road, Bus, MRT. Dan yang paling menjanjikan dari semua adalah sektor penerbangan dimana sejak Indonesia mulai menjadi pasar yang cepat berkembang untuk sektor penerbangan dan masih sedikitnya kompetisi dalam penerbangan. Terlebih negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang masih memiliki banyak tempat untuk dieksplorasi.

Internet and Telekomunikasi

Arus cepat yang terjadi pada era global Telekomunikasi dan teknologi Internet juga memberikan dampak pada Indonesia. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang paling memiliki ketergantungan dengan internet. Namun mereka juga merupakan masyarakat yang paling terhubung dengan komunikasi. Indonesia telah dibanjiri dengan pesatnya perkembangan IT, Telekomunikasi dan teknologi internet selama dekade terakhir memiliki perkembangan terutama terhadap negara dari luar seperti Amerika Serikat dan China. keadaan ini telah membuat Indonesia saat ini sangat tergantung kepada sektor Telekomunikasi dan Internet dalam kegiatan sehari-hari mereka. Peluang yang tercipta di sini adalah bahwa Indonesia masih beberapa langkah di belakang dalam hal kecepatan internet dan infrastruktur Telekomunikasi dibandingkan dengan negara-negara tetangga lain seperti Singapura dan Malaysia. Indonesia masih membutuhkan perbaikan besar melalui investasi untuk sektor ini. Sampai saat ini, tidak ada perusahaan internet raksasa yang keluar dari Indonesia, tetapi mengalami perubahan, seperti Jepang SoftBank dan India Sequoia Capital baru-baru ini menginvestasikan US $ 100 juta dalam situs pasar online di Indonesia yaitu Tokopedia. Ini merupakan investasi yang sangat besar. Pengumuman investasi tersebut diumumkan segera setelah upacara pelantikan presiden baru negara itu, Joko “Joko Widodo”, yang telah berjanji untuk membuat bangsanya ramah kepada investor asing.

Sektor Energi Terbarukan

Indonesia adalah salah satu konsumen energi besar di dunia. Dan sekarang telah menjadi emitor terbesar di Asia untuk gas rumah kaca. Dan mengingat populasi yang besar dan wilayah yang luas. Indonesia masih tetap menghadapi krisis energi terutama di daerah terpencil dan di luar Jawa. Hal ini karena Indonesia masih mengandalkan pembangkit listrik konvensional seperti batu bara, Diesel, uap. Beberapa tempat sudah menggunakan tanaman air juga tapi masih belum maksimal. Ketika ada banyak pilihan yang ramah lingkungan dan energi pembaruan lainnya seperti pabrik panel surya dan kincir angin yang sangat cocok mengingat geografis Indonesia sebagai negara tropis dan memiliki garis pantai yang panjang. Saat ini tidak ada tanaman surya dan kincir angin tunggal di Indonesia. Oleh karena itu Ada kesempatan besar bagi investasi untuk membawa teknologi ini untuk diterapkan oleh Indonesia. Yang akan menyebabkan mengatasi krisis energi Indonesia sekarang dan di masa depan.

Sektor Medis

Indonesia berupaya untuk terus meningkatkan pembangunan sektor kesehatan dengan meningkatkan kualitas infrastruktur sehingga industri kesehatan akan terus tumbuh, terutama dengan investasi asing. Indonesia memiliki lebih dari 222 produsen peralatan medis dan 90% adalah UKM, menurut Alat Kesehatan Bersama dan Laboratorium Indonesia. Untuk memanfaatkan potensi industri kesehatan Indonesia, kerjasama harus ditingkatkan dari pemerintah ke pemerintah pemerintah dan dari bisnis ke bisnis. Departemen Kesehatan mengundang investor asing untuk masuk ke dalam sektor kesehatan dalam rangka mendukung pengembangan sektor kesehatan, terutama produk peralatan medis.

Industri Farmasi

Pertumbuhan pasar farmasi Indonesia lebih tinggi dari negara-negara ASEAN lainnya. Pasar industri farmasi di Indonesia didorong oleh pertumbuhan penduduk usia 65 tahun dan lebih tua dan juga oleh Jaminan Sosial (Sistem Jaminan Sosial). Saat ini ada sekitar 208 perusahaan farmasi di Indonesia.

Investasi tahun ini diperkirakan mencapai 300 triliun. peluang investasi di negara tersebut masih sangat menjanjikan. Sebelumnya data dari Asosiasi Farmasi menyatakan bahwa penjualan industri farmasi nasional bisa mencapai sekitar US $ 4,9 miliar. Berdasarkan kontribusi, perusahaan multinasional diperkirakan membuat sekitar 23-24% dari US $ 4,9 miliar. Pangsa pasar industri farmasi Indonesia diperkirakan sekitar atau 0,4-0,5% dari pangsa pasar dunia, yang mencapai US $ 800 miliar.

Potensi pasar di Indonesia adalah 243.700.000 orang dengan pengeluaran per kapita pada kesehatan sebesar US $ 108 per tahun (2014 angka). Sementara itu, Indonesia mengimpor peralatan medis sebesar US $ 748.000.000 per tahun dan memiliki potensi untuk mengimpor US $ 1,7 miliar.

Industri Makanan 

Prospek untuk industri makanan dan minuman, serta perdagangan ritel, tampaknya sulit karena tren berubah gaya hidup dan kelompok usia produktif, serta kelas menengah, meningkat seperti pendapatan rata-rata. Akhirnya, industri media iklan masih melebar tipis, karena didukung oleh pendapatan iklan tambahan dari pemilu.

Memperhatikan atas gambaran, investor diharapkan untuk lebih berhati-hati dalam negosiasi arah pergerakan pasar saham. Untuk itu, investor harus tetap fokus pada saham-saham prospektif industri mereka untuk investasi jangka panjang dan tidak mudah terombang-ambing oleh gejolak jangka pendek.

 

Risiko Berinvestasi di Indonesia

Selain memegang potensi investasi yang besar, Indonesia juga memiliki risiko investasi yang perlu diperhitungkan untuk calon investor, termasuk:

1. Demonstrasi

Demonstrasi, yang merupakan ciri dari masyarakat yang demokratis, berlangsung setiap hari di Indonesia, meskipun mereka biasanya dalam skala kecil. Protes fokus pada berbagai, masalah ekonomi politik dan isu-isu sosial.

2. Korupsi

Korupsi di Indonesia belum membaik secara signifikan pada Indeks Korupsi tahunan, yang menunjukkan tingkat korupsi di negara-negara dunia. Indonesia nomor 118 dari total 176 negara, namun kinerjanya memiliki menunjukkan peningkatan yang stabil sejak awal tahun 2004.

3. Pemerintah dan Birokrasi

Pemerintah Indonesia dan sistem Birokrasi masih dianggap sebagai sistem yang paling rumit di antara negara-negara lain. Hal ini sangat mungkin bagi investor untuk menghadapi beberapa rintangan dan hambatan dalam melakukan bisnis dan berinvestasi di Indonesia. Proses investasi penting seperti pendaftaran Perusahaan, ijin kerja, masih menghadapi banyak kesulitan dan jauh dari kemudahan. Dan karena pemerintah baru menerapkan aturan ketat untuk investasi sehingga tidak membuat situasi menjadi lebih baik. Namun pemerintah melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal sudah membuat komitmen untuk mereformasi birokrasi mereka untuk memudahkan aliran investasi dan proses inventasi.

4. Infrastruktur

Kurangnya kualitas dan kuantitas infrastruktur di Indonesia dapat menghambat pertumbuhan ekonomi. Pemerintah menyadari pentingnya investasi besar di daerah ini seperti pembangunan jalan, jembatan, pelabuhan, dll, tapi sampai sekarang belum maksimal, sehingga mengurangi daya tarik investasi.

5. Bencana Alam

Bencana alam di Indonesia seperti gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, dan banjir sering menjadi berita utama di media Indonesia dan menimbulkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur. Lokasi Indonesia adalah di Cincin Api Pasifik dan wilayah geografis yang sebagian besar terdiri dari air laut. Kedua alasan ini membuat Indonesia rentan terhadap bencana alam.

6. Risiko nilai tukar stabil menyebabkan inflasi

Inflasi di awal 2014 melonjak 1,07% karena inflasi makanan dan nilai tukar yang lemah, yang saat ini telah mencapai lebih dari 12.000 / US $. Jika nilai rupiah tidak stabil, maka biaya produksi akan sulit untuk diprediksi dan harga jual produk di pasar kurang kompetitif. Ketika dolar cenderung melemah, biaya produksi akan lebih besar dan mengakibatkan kerugian bagi investor yang berinvestasi di industri manufaktur. Kami menyarankan investor mencari distributor Indonesia sebagai mitra bagi perusahaan asing untuk membangun kerjasama bisnis di Indonesia.

7. Risiko perubahan likuiditas global

Kita harus memahami risiko tinggi bahwa situasi ekonomi akan menghadapi tahun 2014 dan menyebabkan akan adanya perlambatan pertumbuhan. Indikator ekonomi Indonesia masih menunjukkan kondisi yang baik, meskipun ada perubahan arah dari likuiditas global saat ini karena stimulus pembatasan pendanaan rencana The Fed.

Langkah The Fed untuk memperketat dana stimulus sebesar US $ 85 Milliar untuk pembelian obligasi setiap bulan dianggap bertujuan untuk mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat. Pengetatan likuiditas global sangat berbeda dari situasi 1997/1998 dan juga 2008. tapering off ketika hal ini terjadi bukan karena dipicu oleh runtuhnya sektor keuangan, tetapi karena pemulihan. Ini menunjukkan perekonomian Indonesia siap menghadapi perubahan postur likuiditas. likuiditas global adalah salah satu faktor risiko empat dalam menghadapi 2014. Tiga lainnya adalah harga minyak dunia, harga pangan, dan politik dalam negeri.

 

Kesimpulan

Pada akhirnya ini, dunia menyaksikan Indonesia sebagai salah satu dari “lima” negara berkembang. Salah satu alasan utama investor menjadi tertarik untuk Indonesia di tempat pertama adalah bahwa ada begitu banyak masalah yang perlu dipecahkan, dan di sanalah letak seikat kesempatan untuk kembali berusaha sehingga dapat memecahkan masalah ini.

Pandu Biasramadhan

Senior Consulting Manager at InCorp Indonesia

An expert for more than 10 years, Pandu Biasramadhan, has an extensive background in providing top-quality and comprehensive business solutions for enterprises in Indonesia and managing regional partnership channels across Southeast Asia.

Are you ready to make your
mark in Indonesia?

Get in touch with us.

Lead Form

Disclaimer: The information is provided by PT. Cekindo Business International (“InCorp Indonesia/ we”) for general purpose only and we make no representations or warranties of any kind.

We do not act as an authorized government or non-government provider for official documents and services, which is issued by the Government of the Republic of Indonesia or its appointed officials.

We do not promote any official government document or services of the Government of the Republic of Indonesia, including but not limited to, business identifiers, health and welfare assistance programs and benefits, unclaimed tax rebate, electronic travel visa and authorization, passports in this website.