best Indonesian companies in 2018 - perusahaan indonesia tahun 2018

Belajar dari Top 10 Perusahaan Indonesia Tahun 2018: Apa Kunci Sukses Mereka?

  • InCorp Editorial Team
  • 11 Februari 2023
  • 5 minute reading time

Baik PT Astra International, PT Bank Rakyat Indonesia atau PT Semen Indonesia, semua pengusaha memerhatikan perusahaan-perusahaan ini karena begitu sukses, sehingga semua bertanya-tanya apa rahasia dibalik kesuksesan tersebut.

Tentu saja, perusahaan tidak melakukan segalanya dengan sempurna, dan ada banyak faktor yang menjadikan mereka perusahaan Indonesia terbaik untuk tahun 2018. Satu hal yang pasti, mereka ahli dan kompeten dalam hal-hal yang penting bagi pelanggan dan klien.

Dalam artikel ini, mari pelajari perusahaan Indonesia tahun 2018 terbaik berdasarkan penjualan serta kredibilitas tinggi dari sektor swasta maupun pemerintah. Kita juga akan mencari tahu mengapa mereka begitu sukses.

Top 10 Perusahaan Indonesia Tahun 2018 Tersukses

Inilah 10 perusahaan yang masuk dalam daftar perusahaan Indonesia tahun 2018 tersukses berdasarkan penjualan mereka:

No. Nama Perusahaan Jumlah Penjualan (IDR)
1 PT Astra International 206.1 triliun
2 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) 128.26 triliun
3 PT Indofood CBP Sukses Makmur 70.19 triliun
4 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) 69.4 triliun
5 PT Sumber Alfaria Trijaya 61.46 triliun
6 PT Waskita Karya (Persero) 45.21 triliun
7 PT Bank Mandiri (Persero) 44.8 triliun
8 PT Bank Central Asia 41.8 triliun
9 PT Unilever Indonesia 41.2 triliun
10 PT Semen Indonesia (Persero) 27.81 triliun

*Persero adalah perusahaan milik negara di Indonesia

PT Astra International

Perusahaan multinasional ini bergerak di bidang otomotif dan berpusat di Jakarta. Sejak April 1990 sahamnya telah terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan mayoritas kepemilikan (50.1%) dipegang PT. Trans Corp.

Kegiatan utama yang dilakukan Astra adalah perakitan dan distribusi mobil, motol dengan part, penjualan dan penyewaan peralatan berat, layanan tambang, perkembangan perkebunan, layanan keuangan, infrastruktur dan teknologi informasi.

PT Telekomunikasi Indonesia (Persero)

Perusahaan telekomunikasi Indonesia ini bergerak di bidang informasi dan komunikasi serta juga menyediakan layanan telekomunikasi dan jaringan lengkap di Indonesia.

PT Telekomunikasi adalah perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, dengan pelanggan telepon sebanyak 15 juta dan pelanggan telepon genggam sebanyak 104 juta orang.

PT Indofood CBP Sukses Makmur

Selama lebih dari dua dasawarsa, Indofood telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan dengan solusi makanan total yang mencakup semua proses produksi makanan. Mereka juga mengekspor bahan makanan ke Australia, Asia dan Eropa.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)

Bank Rakyat Indonesia adalah bank pemerintah besar di Indonesia yang didirikan pada 1895. Bank ini fokus pada produk dana yang disediakan untuk komunitas kecil, seperti beragam solusi kredit untuk pengusaha kecil.

Pemegang saham terbesarnya adalah pemerintah Indonesia dengan 56.75% saham, dan masyarakat memiliki 43.25% saham.

PT Sumber Alfaria Trijaya

Dengan pindah ke bisnis swa-layanan, perusahaan ini mencatat penjualan hingga IDR 61.46 triliun. Melalui outlet swa-layanan dengan banyak cabang di seluruh wilayah Indonesia, perusahaan ini adalah perusahaan terbesar di negara ini.

Lebih dari 200 produk makanan dan barang kebutuhan sehari-hari lain tersedia dengan harga bersaing, memenuhi kebutuhan pelanggan setiap harinya. Merek produk ini termasuk Alfamart dan Alfamidi.

PT Waskita Karya (Persero)

Perusahaan ini bergerak di bidang konstruksi dan merupakan nama besar di belakang karya pembangunan banyak bandar udara seperti Bandar Udara Internasional Sastranegara di Bandung, Bandar Udara Internasional Radin Intan II , Branti Raya di Lampung Selatan, Lampung, Bandar Udara Internasional Pranoto APT , Sungai Siring di Samarinda.

PT Bank Mandiri (Persero)

Korporasi besar ini juga merupakan salah satu bank favorit penduduk Indonesia. Total nilai Bank Mandiri mencapai IDR 670 triliun pada 2013.

PT Bank Central Asia

PT Bank Central Asia telah melayani pelanggan Indonesia selama 60 tahun, menjadikannya salah satu perusahaan tersukses di Indonesia. Penjualannya telah mencapai IDR 41.8 triliun.

PT Unilever Indonesia

PT Unilever Indonesia adalah anak perusahaan Unilever dari Rotterdam, Belanda. Perusahaan ini menghasilkan barang konsumsi dengan nilai penjualan besar yang konsisten.

PT Semen Indonesia (Persero)

PT Semen Indonesia adalah penghasil semen terbesar di Indonesia. Semen Gresik terdaftar dalam Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada 1991.

Saat ini, PT Semen Indonesia memiliki kapasitas produksi 29 juta ton semen per tahun, memiliki 42% pangsa pasar semen domestik.

Mengapa Mereka Sukses?

Melihat tabel di atas, mungkin ada yang bertanya-tanya alasan dibalik kesuksesan perusahaa-perusahaan tersebut, terutama karena latar belakang mereka yang begitu beragam. Tidak semua perusahaan tersebut adalah business-to-business (B2B), dan tidak semua didirikan saat zaman kolonial.

Namun, jika kita perhatikan secara saksama, kita dapat melihat beberapa persamaan di antara sektor-sektor bisnis yang berbeda tersebut.

Mengikuti Tren dan Memenuhi Kebutuhan Sehari-Hari

Bukan hanya perusahaan-perusahaan ini mengikuti tren di Indonesia, tetapi mereka juga menciptakannya. Pertimbangkan keberhasilan PT Indofood CBP Sukses Makmur yang terkenal untuk Pop Mie, Indomie atau Sarimi, dan obsesi rakyat Indonesia akan mi instan, kita dapat secara jelas melihat hubungannya.

PT Indofood CBP Sukses Makmur menggunakan kekuatan pemasaran dan berhasil memperoleh popularitas di kalangan penduduk Indonesia pada saat di mana penjualan produk instan menurun di negara-negara barat sementara gaya hidup sehat menjadi prioritas utama.

Daya beli penduduk Indonesia serta meningkatnya kelas menengah berdampak pada kesuksesan PT Unilever Indonesia dan PT Sumber Alfaria Trijaya, dua perusahaan yang menjual berbagai produk untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat.

Indonesia adalah negara dengan populasi terpadat keempat di dunia, ini berarti ada sejumlah besar klien potensial. Ini adalah keuntungan besar bagi perusahaan seperti PT Telekomunikasi Indonesia yang menyediakan jaringan internet melalui salah satu perusahaannya Telkomsel. Berkat penetrasi telepon genggam yang besar serta nyaris tidak ada persaingan di pasar, PT Telekomunikasi Indonesia mampu berkembang menjadi konglomerat telekomunikasi multinasional Indonesia.

Kesempatan Bisnis di Indonesia pada 2019

Walaupun perekenomian Indonesia terus tumbuh setiap tahunnya, negara kepulauan ini masih dianggap sebagai negara berkembang yang menyediakan banyak kesempatan bisnis. Dibuktikan melalui keberhasilan 4 unicorn Indonesia pada 2018 (Tokopedia, Bukalapak, GO-JEK, Traveloka) pasar Indonesia menawarkan beberapa celah untuk Anda masuki.

Pada 2019, industri Fin-Tech diprediksi akan meledak, diikuti oleh industri manufaktur dan perdagangan.

Bergabunglah di pasar Indonesia yang menjanjikan dan hubungi kami untuk membantu Anda dengan inkorporasi perusahaan, proses visa atau outsourcing pajak dan akunting. Isi form di bawah ini, beritahu kami persyaratan Anda, dan kami akan menghubungi Anda dengan penawaran gratis serta solusi yang dapat memenuhi kebutuhan Anda untuk menembus pasar Indonesia dengan sukses.

Pandu Biasramadhan

Senior Consulting Manager at InCorp Indonesia

An expert for more than 10 years, Pandu Biasramadhan, has an extensive background in providing top-quality and comprehensive business solutions for enterprises in Indonesia and managing regional partnership channels across Southeast Asia.

Get in touch with us.

Lead Form

Disclaimer: The information is provided by PT. Cekindo Business International (“InCorp Indonesia/ we”) for general purpose only and we make no representations or warranties of any kind.

We do not act as an authorized government or non-government provider for official documents and services, which is issued by the Government of the Republic of Indonesia or its appointed officials.

We do not promote any official government document or services of the Government of the Republic of Indonesia, including but not limited to, business identifiers, health and welfare assistance programs and benefits, unclaimed tax rebate, electronic travel visa and authorization, passports in this website.

Frequent Asked Questions

Sesuai namanya, perbedaan paling mencolok dari ketiga jenis badan usaha tersebut adalah sifat bisnis dan tujuannya.

Perusahaan lokal harus lah dimiliki oleh warga negara Indonesia, dan orang asing sama sekali tidak diperkenankan memiliki sedikitpun saham dalam perusahaan lokal. Perusahaan lokal tidak dibatasi untuk melakukan aktifitas bisnis di Indonesia.

Di sisi lain, PT PMA terbuka untuk dimiliki oleh pemilik modal asing, namun persentasi kepemilikan sahamnya dapat berbeda-beda tergantung sektor bisnisnya -- Hubungi InCorp Indonesia untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai Daftar Positif Investasi.

Pengusaha asing cenderung memilih membuka kantor perwakilan terlebih dahulu sebelum mendirikan PT PMA sebagai langkah awal untuk memasuki pasar Indonesia. Perusahaan perwakilan hanya dapat melakukan kegiatan pemasaran dan promosi dan tidak memiliki hak untuk melakukan penjualan langsung dan menerima pendapatan.

Proses pendirian badan usaha biasanya memakan waktu 1-1,5 bulan, dengan catatan semua persyaratan sudah lengkap.

Bisa, terutama bagi para pelaku usaha di bidang ekspor-impor. Untuk dapat melakukan kegiatan impor, pelaku usaha dapat menggunakan jasa undername import, atau yang biasa disebut importer of record.

Regulasi di Indonesia membagi dengan jelas badan usaha yang dimiliki orang asing (PT PMA) dan badan usaha yang dimiliki pengusaha dalam negeri (Local PT). Secara umum, badan usaha milik orang asing memiliki keterbatasan jika dibandingkan dengan perusahaan lokal. Akan tetapi, untuk menghimpun investasi asing lebih banyak, pemerintah Republik Indonesia melakukan langkah-langkan berani untuk meningkatkan kemudahan berusaha dengan cara menyederhanakan regulasi serta menawarkan insentif-insentif khusus bagi pengusaha asing yang ingin berbisnis di Indonesia.

Ada tiga hal penting yang harus dipertimbangkan para pelaku usaha, pertama, jenis badan usaha; modal yang dipersyaratkan; dan aturan hukum yang berlaku.