Home Blog Panduan Mendirikan Biro Wisata di Lombok Bali | Indonesia | Pendirian Bisnis | Registrasi Perusahaan Panduan Mendirikan Biro Wisata di Lombok InCorp Editorial Team 11 Februari 2023 3 reading time Table of Contents Destinasi Wisata Populer di Lombok Syarat Membuka Biro Wisata di Lombok bagi Investor Asing Syarat Lain untuk Biro Wisata di Lombok Bagaimana Cekindo dapat Membantu Pariwisata di provinsi Nusa Tenggara Barat di Indonesia, di mana Lombok berada, telah tumbuh besar-besaran dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2019, total jumlah pengunjung lokal dan asing mencapai 3,7 juta. Kebanyakan turis memasuki Lombok melalui Bandar Udara Internasional Lombok dan pelabuhan feri di pulau ini. Inilah mengapa Lombok tidak pernah berhenti menjadi destinasi teratas bagi orang asing yang ingin mendirikan biro wisata di pulau memesona ini. Destinasi Wisata Populer di Lombok Banyak tempat wisata di Lombok dikenal akan pelancong lokal dan internasionalnya. Berikut beberapa tempat terpopuler untuk Anda pertimbangkan sebagai tempat membuka usaha. Bukit Selong atau Bukit Beleq Pink Beach atau Tangsi Beach Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno The Ganges Tree House Mandalika Pusuk Sembalun Tourism Park Gunung Rinjani Syarat Membuka Biro Wisata di Lombok bagi Investor Asing Ada kriteria tertentu untuk dipenuhi sebelum Anda dapat memulai biro wisata di Lombok. 1. Bekerja Sama dengan Pihak Lokal Di Indonesia, orang asing hanya dapat memiliki 67-70% saham biro wisata. Ini berarti orang asing harus bermitra dengan penduduk Indonesia untuk membuka biro wisata. 2. Struktur Organisasi Anda harus memiliki setidaknya satu direktur (director) lokal, dua pemegang saham (shareholder) dan satu komisaris (commissioner) sebelum dapat mendaftarkan perusahaan. 3. Modal Awal Minimum Biro wisata milik asing di Lombok wajib memiliki modal awal minimum sebesar IDR 2.500 juta. 4. Izin Operasional Izin operasional tertentu wajib untuk mendaftarkan perusahaan perjalanan, salah satunya yaitu izin pariwisata. 5. Izin Lingkungan Izin ini dikenal sebagai Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan. Semua perusahaan perjalanan dan operator tur di Indonesia harus mendapatkan izin lingkungan untuk tujuan perlindungan lingkungan. 6. Surat Domisili Sering juga disebut Surat Keterangan Tempat Usaha di Indonesia, semua biro perjalanan di Lombok harus memiliki alamat bisnis dan lokasi yang tepat. Alamat bisnis akan digunakan untuk pendaftaran perusahaan sebelum dapat menjalankan usaha di mana saja di Lombok. 7. Kegiatan yang Diizinkan Biro wisata asing Anda dapat melakukan kegiatan-kegiatan berikut di Lombok: Menjual paket wisata Merencanakan dan menjalankan tur Menyediakan layanan pemandu tur dan transportasi Memfasilitasi dan menangani proses dokumen perjalanan seperti paspor dan visa Menjual tiket atraksi dan acara budaya Syarat Lain untuk Biro Wisata di Lombok Untuk dapat menjadi biro wisata yang sah di Lombok, Anda juga harus mendaftar dengan ASITA. ASITA adalah akronim untuk Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies. Syarat pendaftaran dengan ASITA yaitu: Menyampaikan dokumen bisnis seperti kartu NPWP dan Nomor Induk Berusaha (NIB) Siapkan dua surat rekomendasi dari biro wisata berbeda. Biro-biro ini juga harus menjadi anggota ASITA Membayar biaya keanggotaan yang dapat di-refund: Rp 5 juta Membayar biaya tahunan: Rp 5,35 juta Bagaimana Cekindo dapat Membantu Cekindo adalah perusahaan konsultan internasional yang menawarkan beragam layanan bisnis di Indonesia. Beberapa layanan kami yaitu solusi pendirian usaha, layanan pajak, layanan korporat, dan masih banyak lagi. Konsultan profesional kami dapat membantu Anda mendirikan biro wisata di Lombok, mulai dari proses pendaftaran perusahaan hingga pelaporan pajak tahunan, rekrutmen hingga manajemen penggajian (payroll). Tim Cekindo selalu di sini untuk memenuhi permintaan Anda dengan efektif dan tepat waktu. Kirimkan kami informasi Anda dan konsultan kami akan segera menanggapi. Isi form berikut. Read Full Bio Daris Salam COO Indonesia at InCorp Indonesia With more than 10 years of expertise in accounting and finance, Daris Salam dedicates his knowledge to consistently improving the performance of InCorp Indonesia and maintaining clients and partnerships.