Label Produk Makanan

Prosedur Label Produk Makanan (Label Kemasan) dan Fungsinya

  • InCorp Editorial Team
  • 2 Desember 2024
  • 5 minutes reading time

Dalam dunia bisnis makanan, label kemasan memiliki peran yang penting. Label ini berfungsi sebagai identitas produk sekaligus memberikan informasi-informasi penting yang wajib diketahui para konsumen.

Dengan adanya label produk makanan, konsumen dapat mengetahui komposisi, nilai gizi, tanggal kadaluarsa, serta informasi penting lainnya mengenai makanan yang mereka beli.

Di Indonesia sendiri, lembaga Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menetapkan aturan ketat mengenai label makanan sehingga dipastikan bahwa semua produk makanan yang beredar di pasaran sudah saman dan sesuai standar.

Inilah mengapa Anda perlu mengetahui cara membuat dalam rangka mematuhi aturan label pangan ini, terutama jika Anda merupakan seorang produsen makanan.

Artikel ini akan membahas definisi label produk makanan, syarat-syarat label yang baik menurut BPOM, jenis-jenis label produk makanan, fungsi dan tujuannya, hingga panduan untuk membuat label yang menarik dan mematuhi regulasi.

Baca juga: Registrasi Produk Makanan & Minuman di Indonesia

Apa Itu Label Produk Makanan?

Label produk makanan adalah salah satu komponen penting dan perlu hadir dalam format tertulis, tercetak, atau grafis pada kemasan produk untukmemberikan informasi tentang produk tersebut kepada konsumen.

Label ini mencakup berbagai informasi penting seperti nama produk, komposisi, nilai gizi, tanggal kadaluarsa, serta kode produksi.  Fungsi label ini utamanya adalah membantu konsumen membuat keputusan yang tepat saat membeli produk.

Selain itu, label produk ini berfungsi menyampaikan klaim kesehatan atau manfaat nutrisi yang akan membantu menarik minat konsumen. Dengan informasi yang lengkap dan jelas,  konsumen bisa percaya sepenuhnya terhadap produsen serta produk yang dijualnya.

Syarat Label Kemasan Makanan yang Baik Menurut BPOM

Untuk memastikan label kemasan makanan telah mematuhi standar BPOM, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.

Nama Produk dan Informasi Utama yang Harus Dicantumkan

Nama produk harus ditulis dengan jelas dan mencerminkan jenis pangan olahan tersebut.Selain itu, mencantumkan nama produk juga harus ditulis dengan benar supaya menghindari penggunaan istilah atau klaim yang dapat menyesatkan konsumen.

Komposisi Produk dan Informasi Nilai Gizi

Mencantumkan komposisi bahan merupakan salah satu cara memberikan informasi secara transparan kepada konsumen mengenai apa yang mereka konsumsi.Anda juga harus memuat informasi nilai gizi seperti kalori, lemak, karbohidrat, serat pangan, gula, dan protein juga wajib dicantumkan seperti yang diminta oleh BPOM.

Tanggal Kadaluarsa, Berat Bersih, dan Kode Produksi

Tanggal kadaluarsa harus dicantumkan dengan jelas supaya para konsumen bisa mengetahui batas waktu konsumsi produk tersebut. Penulisan tanggal kadaluarsa juga harus mengikuti format standar, misalnya saja seperti “Baik digunakan sebelum [tanggal]”. Hal ini juga berlaku pada tanggal produksi.

Cantumkan juga berat bersih atau isi bersih dalam ukuran satuan yang sesuai (misalnya gram atau mililiter) supaya konsumen mendapatkan informasi akurat tentang jumlah produk dalam kemasan.

Baca juga: Cara Mendapatkan Izin Makanan yang Anda Jual di Indonesia

Jenis-Jenis Label Produk Makanan

Berbagai jenis label produk makanan diproduksi sesuai dengan kebutuhan informasi yang berbeda bagi konsumen.

Setiap jenis label bahkan memiliki fungsinya secara spesifik dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.

Label Informasi Produk

Label ini mencakup berbagai informasi penting seperti komposisi bahan serta nilai gizi. Label ini wajib dicantumkan setiap kemasan pangan olahan supaya para konsumen dapat memahami apa saja bahan yang terkandung di dalamnya.

Label Nutrisi dan Kesehatan

Selanjutnya adalah label nutrisi dan kesehatan yang berisikan informasi kesehatan atau manfaat nutrisi dari produk tersebut. Misalnya, klaim bahwa produk tersebut rendah lemak atau kaya serat. Informasi ini bisa menarik perhatian konsumen yang peduli dengan kesehatan.

Label ini mencantumkan logo BPOM atau sertifikasi lain yang relevan untuk menunjukkan bahwa produk telah memenuhi standar keamanan pangan. Keberadaan label legal ini memberikan rasa aman bagi konsumen saat memilih produk.

Fungsi dan Tujuan Label Produk Makanan

Adanya label produk makanan memberikan dua jenis fungsi, yaitu fungsi informasional serta fungsi pemasaran dan branding. Berikut adalah penjelasan singkatnya:

Fungsi Informasional Label

Label kemasan produk memberikan informasi lengkap mengenai komposisi bahan, kandungan gizi, serta informasi lain yang diperlukan oleh konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Dengan mempertimbangkan informasi ini, setiap konsumen bisa menyadari akan apa yang mereka konsumsi.

Fungsi Pemasaran dan Branding pada Label

Label bukan hanya sekadar informasi; desain visualnya juga diperlukan sebagai sarana branding dan pemasaran produk. Desain label yang menarik bisa mempengaruhi daya tarik mereka terhadap suatu produk.

Panduan Membuat Label Produk yang Menarik dan Mematuhi Aturan BPOM

Saat ingin membuat label produk makanan, Anda membutuhkan tingkat kreativitas yang tinggi dan disesuaikan dengan regulasi BPOM yang berlaku.

Desain Label yang Menarik dan Menarik Perhatian

Perhatikan pemilihan warna, font, serta layout mendesain label. Sebaiknya, label ini bisa mencerminkan identitas merek tanpa mengurangi tingkat keterbacaan informasi.

Mencantumkan Informasi Penting Tanpa Membuat Tampilan Penuh

Semua informasi yang penting harus ditata sedemikian rupa supaya tidak membingungkan para pelanggan. Salah satu yang bisa Anda lakukan adalah meletakkan informasi dalam ruang putih secara efektif.

Ingin Membuat Label Produk yang Menarik dan Sesuai Regulasi BPOM? Hubungi InCorp Sekarang.

Membuat label produk makanan yang menarik sekaligus mematuhi aturan BPOM memerlukan keahlian dan pemahaman mendalam terhadap regulasi.

Jika Anda membutuhkan bantuan dalam melakukan registrasi produk makanan dan minuman, InCorp hadir sebagai solusi yang tepat. Bersama para ahlinya, kami menjamin proses registrasi ini bisa dilakukan selancar mungkin.

Selain itu, kami memahami pentingnya sertifikasi halal saat mengedarkan produk-produk konsumsi ini di Indonesia. Untuk itu, konsultan kami bisa membantu proses pendapatan sertifikasi ini sekaligus.

Dapatkan solusi lengkap untuk registrasi produk makanan dan makanan bersama tim ahli kami. Hubungi tim InCorp sekarang dan pastikan produk konsumsi Anda bisa unggul di pasar Indonesia.

Daris Salam

COO Indonesia at InCorp Indonesia

With more than 10 years of expertise in accounting and finance, Daris Salam dedicates his knowledge to consistently improving the performance of InCorp Indonesia and maintaining clients and partnerships.

Get in touch with us.

Lead Form

Frequent Asked Questions

  • Kategori A (Risiko rendah): Jika salah digunakan, alat kesehatan tidak menyebabkan bahaya kepada manusia.
  • Ketegori B (resiko rendah ke sedang): Jika salah digunakan, alat kesehatan mungkin saja menyebabkan dampak serius, namun tak dianggap sebagai kecelakaan berat.
  • Ketegori C (risiko sedang): Jika salah digunakan, alat kesehatan mungkin saja menyebabkan dampak yang sangat serius, namun tetap belum dianggap sebagai kecelakaan berat.
  • Kategori D (risiko tinggi): Jika salah digunakan, alat kesehatan mungkin menyebabkan dampak yang berbahaya, dan dianggap sebagai kecelakaan fatal terhadap manusia.

Bisa. Anda dapat mengimpor produk melalui layanan Importer of Record yang memungkinkan perusahaan mengimpor barang melalui perantara mitra importir.

Sebelum didistribusikan, Anda harus mendaftarkan produk tersebut ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Hanya badan hukum di Indonesia saja yang dapat mendaftarkan produk ke BPOM. Jika Anda memutuskan untuk mendistribusikan produk melalui distributor lokal, mereka akan mendaftarkan produk Anda dengan nama mereka, dan menjadi pemegang izin produk. InCorp bisa menjadi mitra distributor lokal dan mendaftarkan produk Anda.